Pemeliharaan Bibit Lada Guna Menjaga Kualitasnya

Bibit lada unggulan dan berkualitas

Pemeliharaan bibit selama dalam proses pembudidayaan penting dilakukan mengingat bibit pada kondisi yang masih muda sangat labil akan kondisi lingkungan luar. Selain itu pemeliharaan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bibit, karena nantinya setelah bibit sudah berumur 3 bulan lebih, bibit benar-benar siap untuk dilepas dan siap di kirim. Tentu dalam pembudidayaannya kami akan memelihara benar bibit yang kami budidayakan, agar tidak mengecewakan pembeli nantinya saat pemesanan dan pengiriman bibit. Seperti pada bibit Lada yang sedang kami budidayakan saat ini, bibit Lada yang telah over sack harus diganti polybagnya dengan polybag yang berukuran lebih besar lagi. Ciri-ciri dari bibit yang telah over sack adalah daun bibit Lada terlalu rimbun tak beraturan, batang bibit Lada mulai bengkok karena kelebihan beban daun, dan akarnya mulai keluar dari media tumbuh (polybag) karena kekurangan tempat untuk tumbuh. Adapun tujuan dari pergantian polybag ini, agar batang tanaman dapat  tumbuh lebih kuat, batang tumbuh kekar, daun rimbun, dan akar tanaman bisa tumbuh lebih lebat lagi. Jika pergantian polybag tidak dilakukan selama bibit belum dilepas ke lahan pembesaran, di khawatirkan bibit akan mudah layu, pertumbuhan tidak optimal, dan lama kelamaan bibit akan mati. Terlihat pada gambar, bibit Lada yang kami budidayakan sedang dalam proses pergantian polybag dari ukuran kecil ke ukuran polybag lebih besar.

Proses penggantian polybag

Adapun yang harus diperhatikan saat proses pergantian polybagnya adalah sebagai berikut:

1. Dalam penggantian polybag, bibit jangan langsung di cabut atau ditarik dari polybag asal, karena dikhawatirkan akan merusak akar bibit Lada yang sudah terbentuk rapi. Jadi polybag asal harus di sobek terlebih dahulu barulah bibit di keluarkan dari polybag asal, untuk kemudian dipindahkan ke polybag lebih besar. 
2. Komposisi dan penambahan media tanam juga harus seimbang, artinya pencampuran antara tanah dengan pupuk harus pas takarannya. Untuk perbandingan media tanam antara tanah dengan pupuk organik adalah (2:1). Disini pupuk organik yang kami pakai adalah pupuk kandang, selain bahannya yang mudah di dapat, pengaruh terhadap bibit nantinya juga sangat baik karena tidak ada bahan atau zat kimia yang terkandung dalam pupuk.
3. Perhatikan juga untuk penempatan dan pengaturan bibit kedalam polybag yang baru, tentu ada teknik tersendiri dalam penempatan bibit seperti yang kami lakukan ini: pada dasar polybag isikan tanah terlebih dahulu dengan takaran setengah dari ukuran polybag, kemudian letakan bibit yang telah dikeluarkan dari polybag asal tadi kedalam polybag baru, kemudian timpa dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak seperempat dari polybag, selanjutnya timpa lagi dengan tanah sampai penuh. Tekan – tekan bagian tanah di sekeliling bibit agar tampak padat dan rapi. Tanah yang padat juga membantu bibit tumbuh dengan kuat dan tidak mudah patah batangnya.

Tidak sulit untuk mengganti polybag kecil ke polybag besar, hanya saja dibutuhkan ketekunan dan ketelitian agar selama proses pergantian polybag bibit yang dipindahkan tidak mengalami kerusakan, dan nantinya pada saat pengiriman ke pembeli dapat sampai dengan baik serta memuaskan.

Untuk menghasilkan panen Lada berkualitas serta melimpah dibutuhkan bibit yang berkualitas juga. Ini bukan hanya slogan namun sudah terbukti kebenarannya, terbukti beberapa petani Lada yang memesan bibit Ladanya kepada kami, untuk kemudian dibudidayakan pada lahan pembesaran. Ketika panen tiba, Lada yang dihasilkan pun melimpah dan berkualitas.