Cari

Kontak Kami

Untuk Pemesanan atau Informasi Tentang Benih & Bibit Tanaman Silakan Hubungi
HP/WA:
0852-2848-4369
PIN BB: 5E7B82B4
Email: Pengelola@MitraBibit.com

Alamat:

Jl. Kemiri-Karangduwur, Ds. Karangduwur,
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng

Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.

Partner

Sahabat Mitra Bibit

Budidaya Sawo Unggul | Bibit Sawo Jumbo CM 19

Budidaya Sawo (Manilkara Zapota (L.) P. van Royen)

Famili : Sapotaceae

1. Asal-usul Sawo

Diduga tanaman sawo berasal dari Amerika Tengah, yakni Meksiko dan Indian Barat. Tanaman sawo telah menyebar luas di daerah tropic, termasuk Indonesia. Dahulu sawo dikenal dengan nama Achras zapota L. atau Manikara achras (Mill) Fosberg. Kini, dikenal dengan nama Manilkara zapote (L) P.van Royen.

2. Sifat botani Sawo

Pohon sawo dapat mencapai tinggi 20m. Seluruh bagian tanaman sawo bergetah (mengandung lateks). Di Amerika Latin, tanaman ini sering disadap untuk diambil getahnya sebagai campuran pembuatan permen karet.

  • Daun dan batang
Daun sawo lebar bergetah. Letak daun pada ujung cabang. Daun berbentuk lonjong dengan ujung meruncing hingga tumpul. Batangnya berwarna kecokelatan dengan tajuk rimbun. Batangnya menghasilkan banyak getah sehingga sering dijadikan permen karet. Percabangannya rendah, biasanya condong horizontal.
  • Bunga
Bunganya tunggal, berbulu kecokelatan, dan keluar dari ketiak daun pada ujung cabang.
Buah
Buah berukuran bulat hingga lonjong dengan permukaan kasar berwarna kecokelatan. Daging buah lunak, manis berair, dan berbiji hitam kecokelatan sebanyak enam buah. Bijinya tidak dapat disimpan lama. Masa istirahat biji maksimum satu bulan. Bibit dari biji (semai) tumbuh lambat. Tanaman dari bibit semai mulai berbuah pada umur 6-10 tahun, sedangkan bibit okulasi atau cangkok mulai berbuah pada umur 3-6 tahun.
  • Akar
Tanaman sawo mempunyai akar tunggang dan akar samping yang kuat sekali.

3. Kegunaan Buah Sawo

Buah sawo matang dimakan segar, tetapi rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Buah matang dapat dibuat minuman segar atau sebagai campuran es krim, tetapi belum diusahakan secara komersial. Kayunya kurang baik untuk bahan bangunan, tetapi sering dibuat ukir-ukiran, terutama kayu pohon sawo kecik yang harganya mahal. Kayu tanaman ini kurang bagus dijadikan kayu bakar. Kayu sawo baik sekali untuk pembuatan alat perkakas dapur.

4. Agroekologi

Tanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang dikehendali adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5-7. Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm/tahun (beriklim basah).
Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo baik untuk daerah yang rawan erosi. Tanaman ini mampu tumbuh di tempat yang ternaung maupun terbuka sehingga sering ditanam di lahan rumah.

5. Perbanyakan tanaman

Pada umumnya, tanaman sawo diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi dengan batang bawah bibit semai. Bibit semai sawo dapat diokulasi setelah berumur lebih dari dua tahun. Jenis sawo yang dapat digunakan sebagai batang bawah adalah sawo manila dan sawo kecik Manilkara kauki (L) Dubart. Buah sawo kecik berukuran kecil dan rasanya manis, tetapi tidak bergitu laku dipasaran. Bijinya cukup bernas. Pembuatan cangkokan agak lama, sekitar empat bulan baru berakar. Perbanyakan yang mudah dilakukan dengan cara sambung pucuk.

6. Sawo Varietas Unggul

Varietas unggul yang biasa ditanam petani adalah sawo manila, sawo betawi yang berbuah bulat telur (lonjong), dan sawo apel yang berbuah bulat.
Varietas Unggul terbaru diantaranya : Sawo jumbo CikuMega 19
Varietas yang sudah dilepas diantaranya : Sawo Sedan, Sawo Pusaka, SawoDangku, Sawo Tekarang, Sawo Kotabima

7. Budidaya tanaman Sawo

Lokasi yang akan ditanami sawo harus bersih dari gulma, terutama alang-alang. Buat lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm dengan jarak antarlubang 6-12 cm. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang yang telah “matang” sebanyak 10-20Kg.
Bibit sawo okulasi yang dapat ditanam dengan ketinggian mencapai 70 cm atau lebih. Setelah bibit ditanam pada lubang tanam, lubang tersebut segera ditutup dengan tanah lapisan atas (bagian tanah yang subur) dan disiram secukupnya. Pupuk NPK (15-15-15) diberikan antara 25-2.000 g/pohon, tergantung umurnya.
Tanaman sawo biasanya berbunga sepanjang tahun, tetapi bunga terbanyak biasanya mumcul pada bulan Juni-Juli. Tanaman sawo dari bibit cangkok mulai berbuah pada umur 3-5 tahun. Pemangkasan pada tanaman sawo tidak biasa dilakuakn. Pemangkasan hanya dilakukan supaya tanaman pendek.

8. Hama dan penyakit tanaman Sawo

Hama yang sering menyerang tanaman sawo adalah lalat buah (Dacus dorsalis) yang menyerang buah. Hama pengisap cairan buah ini menyebabkan buah mengeras atau sering tumbul endapan putih dalam buah. Mutu buah akan menurun bila terserang hama ini. Hama lain adalah penggerek cabang (Niponoclea albata) yang melubangi cabang atau ranting tanaman sawo hingga cabang mati. Hama ini tidak takut terhadap getah sawo yang lengket.
Penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit kanker atau busuk cabang. Penyakit ini menyerang batang atau cabang hingga tanaman mati. Penyebabnya adalah cendawah ganas Corticium salmonicolor. Gejala yang khas adalah cabang yang terserang menjadi busuk basah disertai adanya miselium berwarna merah jambu yang keluar dari kulit.
Penyemprotan pestisida pada tanaman sawo jarang dilakukan. Namun, untuk mencegah serangan hama dan lalat buah dapat dilakukan melalui infus pada batang. Infus dapat dilakukan melalui lubang kecil yang dibuat pada batangnya. Larutan insektisida dimasukkan ke dalam lubang melalui pipa plastik.

9. Panen dan hasil

Buah sawo dapat dipanen setelah tua penuh. Buah siap panen ditandai dengan warna kekuningan yang tampak setelah kulit buah digosok sedikit. Getah buah berkurang setelah tua. Walaupun setiap saat tanaman sawo mampu berbuah, tetapi panen raya terjadi antara bulan Desember-Februari. Pada saat ini, haisl panen dapat mencapai lebih dari 2.000 buah/pohon/tahun. Setelah buah dipanen, kulitnya digosok hati-hati dengan kain halus dan dicuci bersih. Buah akan matang setelah diperam selama 2-3 hari.


10. Sentra produksi

Jawa Barat : Pandeglang, Banten
Yogyakarta : Sleman
Jawa Tengah : Kudus, Pati, Rembang
Sumatera Barat : Limapuluk Koto
Nusa Tenggara Barat : Lombok Barat
Bali : Buleleng, Karangasem







bibit sawo jumbo | jual bibit sawo manilo | sawo kecik | bibit sawo cm 19 | sawo jumbo cm 19 | cikumega 19 penangkar bibit sawo jumbo cikumega 19 | budidaya sawo | keunggulan sawo | jenis jenis sawo unggul | bibit sawo mentimun | bibit sawo kecik | petani sawo | harga bibit sawo | buah sawo | manfaat buah sawo | sawo manilo | manfaat buah sawo | kandungan buah sawo | vitamin buah sawo | keunggulan sawo | tips membuahkan sawo || agar buah sawo tidak rontok | pembungaaan sawo | macam macam sawo unggul | budidaya sayo yang benar | cara membuahkan sawo diluar musim | tips membuat tanaman sawo berbuah terus menerus | tabulampot sawo | bibit sawo 2 meter | bibit sawo sudah berbuah | bibit sawo 3 meter | bibit sawo bangkok | bibit sawo cangkok | bibit sawo okulasi | bibit sawo unggul | bibit sawo sambung | bibit sawo berkaki | jumbo sawo | cm19 sawo|
Penangkar bibit sawo mentimun | bibit sawo di sumatra | jual bibit sawo di jakarta | tabulampot di jakarta | tabulampot di surabaya | harga tabulampot sawo | cara membuahkan sawo | agar sawo berbuah lebat | agar sawo berbuah besar | 






Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas

Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...

Post a Comment