Cari
Bibit Tanaman
Biji Tanaman
Kontak Kami
HP/WA:
Email: Pengelola@MitraBibit.com
Alamat:
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng
Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.
Budidaya Tanaman
- Budidaya Buah Alpukat
- Budidaya Buah Durian
- Budidaya Buah Jambu Biji
- Budidaya Buah Jeruk
- budidaya buah kelapa
- Budidaya Buah Kelengkeng
- Budidaya Buah Mangga
- Budidaya Buah Pisang
- Budidaya Buah Rambutan
- Budidaya Buah Sawo
- Budidaya Buah Sirsak
- Budidaya Buah Sukun
- Budidaya jambu air
- budidaya jambu bol jamaika
- Budidaya Jeruk dekopon
- budidaya jeruk. bibit jeruk bersertifikat
- Budidaya klengkeng
- Budidaya Lada Perdu
- Budidaya Tanaman Akasia
- Budidaya Tanaman Albasia
- Budidaya Tanaman Angsana
- Budidaya Tanaman Cendana
- Budidaya Tanaman Cengkeh
- Budidaya Tanaman Damar
- Budidaya Tanaman Gaharu
- Budidaya Tanaman Gmelina
- Budidaya Tanaman Jabon
- Budidaya Tanaman Jati
- Budidaya Tanaman Kakao / Coklat
- Budidaya Tanaman Kaliandra
- Budidaya Tanaman Karet
- Budidaya Tanaman Kayu Manis
- Budidaya Tanaman Kopi
- Budidaya Tanaman Lada
- Budidaya Tanaman Mahoni
- Budidaya Tanaman Mindi
- Budidaya Tanaman Pala
- Budidaya Tanaman Palem
- budidaya tanaman sengon
- budidaya tanaman sonokeling
Sahabat Mitra Bibit
Labels:
Tips dan Artikel
Taukah Anda jika pemangkasan pada tanaman itu ternyata sangat penting dilakukan ? karena memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dihasilkan. Keuntungan dari melakukan pemangkasan pada tanaman yang kita miliki adalah dapat meningkatkan kesehatan tanaman dan keindahan tanaman. Selain itu tanaman yang sudah berkambium atau mempunyai batang yang keras serta telah berbentuk perdu atau pohon perlu dilakukan pemangkasan karena bertujuan untuk :
1. Menghilangkan cabang-cabang yang tidak normal pertumbuhannya, agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
2. Dengan memangkas cabang-cabangnya supaya tanaman pelindung membentuk batang yang baik, menghapus cabang yang sakit atau rusak, bisa juga membentuk pohon untuk tujuan desain.
3. Membuang tunas-tunas liar dari pohon utama.
4. Supaya udara dan cahaya matahari dapat leluasa masuk sehingga pertumbuhan cabang-cabang dapat baik dan tanaman terhindar dari kelembaban yang merangsang serangan jamur-jamur.
5. Memperpanjang umur tanaman dan menghambat pembungaan, untuk tujuan ini pemangkasan dilakukan sebelum tanaman berbunga.
6. Untuk mempermuda pohon yaitu dengan memangkas dalam-dalam sehingga tinggal tunggulnya dan tunas-tunasnya dipelihara.
7. Memberantas hama dan penyakit, yaitu dengan membuang cabang-cabang yang sakit, mati dan tumbuh tidak baik.
8. Supaya tanaman sisipan dibawahnya yang baru ditanam memperoleh cahaya matahari sebanyak-banyaknya.
9. Untuk mengizinkan pertumbuhan baru dan sirkulasi udara yang lebih baik.
10. Mengurangi penguapan pada waktu bibit dipindahkan ke kebun.
11. Memperoleh cabang-cabang yang panjang untuk mempercepat pertumbuhan setelah dilakukan pemangkasan disusul dengan pemupukan.
12. Untuk mengurangi ketinggian pohon dan mengurangi ranting cabang yang menghalangi cabang yang lebih rendah.
Pelaksanaan pemangkasan tanaman yang baik, khususnya untuk pohon, harus memperhatikan waktu pelaksanaan yang tepat. Umumnya, pemangkasan pohon dilakukan pada musim tertentu, tergantung jenis pertumbuhannya. Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemangkasan seperti : pemangkasan tidak dilakukan pada saat pohon sedang musim berbunga/berbuah, pemangkasan bentuk harus dilakukan saat pohon sedang berdaun, yaitu untuk jenis yang mengugurkan daun. Tujuannya agar percabangan yang hidup dan yang mati dapat diketahui sehingga bentuk ideal yang diinginkan dapat tercapai, pemangkasan pohon yang dilakukan pada akhir musim hujan mempunyai beberapa keuntungan. Keuntungan ini menjadi alasan mengapa tanaman dipangkas pada akhir musim hujan. Beberapa keuntungannya memperkecil kehilangan air akibat transpirasi berlebihan.
Adapun macam-macam jenis pemangkasan yang dilakukan agar tanaman Anda dapat tumbuh sesuai dengan harapan Anda masing-masing yang tentunya memberikan hasil yang optimal. Masing-masing dari macam pemangkasan ini sendiri juga memiliki kelebihan sendiri yang dapat di peroleh, berikut akan di jelaskan :
• Pangkas Bentuk : pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman seawal mungkin, pada umur tanaman yang masih muda. Pada beberapa jenis tanaman tertentu (mangga misalnya), pangkas bentuk dilakukan dengan mengikuti pola 1-3-9 yang berarti 1 batang utama yang dipangkas akan menghasilkan beberapa cabang primer, dan dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang yang pertumbuhannya paling seragam dan seimbang dengan arah pertumbuhan yang proporsional (misalnya membentuk sudut 120 derajat bersilangan). Dari 3 cabang primer yang dipelihara ini, masing-masing cabang akan dipangkas lagi untuk menghasilkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan terbaik, seimbang, dan proporsional.
• Pangkas produksi : pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang munculnya tunas-tunas produktif, khususnya tunas-tunas yang berada di tajuk bagian terluar dari tanaman. Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting, maka kemungkinan munculnya bunga dan buah juga akan semakin banyak, artinya jumlah bunga/buah berbanding lurus dengan jumlah ujung ranting produktif.
• Pangkas pemeliharaan : lebih ditujukan untuk memeliharan kesehatan tanaman secara keseluruhan dengan melakukan pemangkasan bersamaan dengan pemberian pupuk, dan umumnya harus dilakukan pasca tanaman menyelesaikan periode berbuah, saat di mana energi tanaman terkuras habis untuk membesarkan buah, dimulai saat pentil buah terbentuk hingga buah masak fisiologis. Pemangkasan dilakukan dengan memangkas habis semua ujung-ujung ranting tempat keluarnya bunga/buah (contoh mudah adalah pada tanaman mangga, rambutan, dan klengkeng). Pemangkasan ujung-ujung ranting akan merangsang keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnnya akan lebih banyak dari jumlah tunas sebagai ujung ranting.
Setelah kita mengenal pentingnya pemangkasan dilakukan, selanjutnya kita mempelajari langkah-langkah yang harus dilakukan ketika pemangkasan dilakukan
Langkah pertama : Gunakan alat pangkas yang tajam dan bersih agar bekas pangkasan terbentuk dengan rapi, tidak meninggalkan luka yang mungkin bisa menjadi sumber infeksi penyakit bagi tanaman. Hindari penggunaan golok/parang untuk memangkas, lebih baik menggunakan gunting pangkas untuk ranting kecil, sementara penggunaan gergaji lebih disarankan untuk memotong cabang/dahan tanaman yang berukuran besar, karena bekas potongan akan menjadi lebih rapi. Olesi semua bekas potongan dengan menggunakan parafin, aspal cair, atau cat untuk menghindari infeksi jaringan tanaman yang terluka akibat pemotongan.
Langkah terakhir yang dilakukan bersamaan dengan pemangkasan, adalah pemupukan dengan jenis atau komposisi pupuk yang berbeda di setiap periode. Pada pemangkasan untuk pembentukan tajuk tanaman, unsur nitrogen dibutuhkan lebih dominan, disertai pemberian unsur fosfat yang lebih sedikit. Pada pemangkasan produksi, pemberian unsur fosfat menjadi lebih dominan dengan tambahan unsur kalium hingga periode pembuahan selesai, sementara pada pemangkasan pemeliharaan, pemberian unsur nitrogen, fosfat, dan kalium dalam jumlah seimbang akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Itulah beberapa manfaat yang dapat di hasilkan dalam proses pemangkasan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda dalam budidaya tanaman.
1. Menghilangkan cabang-cabang yang tidak normal pertumbuhannya, agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
2. Dengan memangkas cabang-cabangnya supaya tanaman pelindung membentuk batang yang baik, menghapus cabang yang sakit atau rusak, bisa juga membentuk pohon untuk tujuan desain.
3. Membuang tunas-tunas liar dari pohon utama.
4. Supaya udara dan cahaya matahari dapat leluasa masuk sehingga pertumbuhan cabang-cabang dapat baik dan tanaman terhindar dari kelembaban yang merangsang serangan jamur-jamur.
5. Memperpanjang umur tanaman dan menghambat pembungaan, untuk tujuan ini pemangkasan dilakukan sebelum tanaman berbunga.
6. Untuk mempermuda pohon yaitu dengan memangkas dalam-dalam sehingga tinggal tunggulnya dan tunas-tunasnya dipelihara.
7. Memberantas hama dan penyakit, yaitu dengan membuang cabang-cabang yang sakit, mati dan tumbuh tidak baik.
8. Supaya tanaman sisipan dibawahnya yang baru ditanam memperoleh cahaya matahari sebanyak-banyaknya.
9. Untuk mengizinkan pertumbuhan baru dan sirkulasi udara yang lebih baik.
10. Mengurangi penguapan pada waktu bibit dipindahkan ke kebun.
11. Memperoleh cabang-cabang yang panjang untuk mempercepat pertumbuhan setelah dilakukan pemangkasan disusul dengan pemupukan.
12. Untuk mengurangi ketinggian pohon dan mengurangi ranting cabang yang menghalangi cabang yang lebih rendah.
Pelaksanaan pemangkasan tanaman yang baik, khususnya untuk pohon, harus memperhatikan waktu pelaksanaan yang tepat. Umumnya, pemangkasan pohon dilakukan pada musim tertentu, tergantung jenis pertumbuhannya. Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemangkasan seperti : pemangkasan tidak dilakukan pada saat pohon sedang musim berbunga/berbuah, pemangkasan bentuk harus dilakukan saat pohon sedang berdaun, yaitu untuk jenis yang mengugurkan daun. Tujuannya agar percabangan yang hidup dan yang mati dapat diketahui sehingga bentuk ideal yang diinginkan dapat tercapai, pemangkasan pohon yang dilakukan pada akhir musim hujan mempunyai beberapa keuntungan. Keuntungan ini menjadi alasan mengapa tanaman dipangkas pada akhir musim hujan. Beberapa keuntungannya memperkecil kehilangan air akibat transpirasi berlebihan.
Adapun macam-macam jenis pemangkasan yang dilakukan agar tanaman Anda dapat tumbuh sesuai dengan harapan Anda masing-masing yang tentunya memberikan hasil yang optimal. Masing-masing dari macam pemangkasan ini sendiri juga memiliki kelebihan sendiri yang dapat di peroleh, berikut akan di jelaskan :
• Pangkas Bentuk : pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman seawal mungkin, pada umur tanaman yang masih muda. Pada beberapa jenis tanaman tertentu (mangga misalnya), pangkas bentuk dilakukan dengan mengikuti pola 1-3-9 yang berarti 1 batang utama yang dipangkas akan menghasilkan beberapa cabang primer, dan dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang yang pertumbuhannya paling seragam dan seimbang dengan arah pertumbuhan yang proporsional (misalnya membentuk sudut 120 derajat bersilangan). Dari 3 cabang primer yang dipelihara ini, masing-masing cabang akan dipangkas lagi untuk menghasilkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan terbaik, seimbang, dan proporsional.
• Pangkas produksi : pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang munculnya tunas-tunas produktif, khususnya tunas-tunas yang berada di tajuk bagian terluar dari tanaman. Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting, maka kemungkinan munculnya bunga dan buah juga akan semakin banyak, artinya jumlah bunga/buah berbanding lurus dengan jumlah ujung ranting produktif.
• Pangkas pemeliharaan : lebih ditujukan untuk memeliharan kesehatan tanaman secara keseluruhan dengan melakukan pemangkasan bersamaan dengan pemberian pupuk, dan umumnya harus dilakukan pasca tanaman menyelesaikan periode berbuah, saat di mana energi tanaman terkuras habis untuk membesarkan buah, dimulai saat pentil buah terbentuk hingga buah masak fisiologis. Pemangkasan dilakukan dengan memangkas habis semua ujung-ujung ranting tempat keluarnya bunga/buah (contoh mudah adalah pada tanaman mangga, rambutan, dan klengkeng). Pemangkasan ujung-ujung ranting akan merangsang keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnnya akan lebih banyak dari jumlah tunas sebagai ujung ranting.
Setelah kita mengenal pentingnya pemangkasan dilakukan, selanjutnya kita mempelajari langkah-langkah yang harus dilakukan ketika pemangkasan dilakukan
Langkah pertama : Gunakan alat pangkas yang tajam dan bersih agar bekas pangkasan terbentuk dengan rapi, tidak meninggalkan luka yang mungkin bisa menjadi sumber infeksi penyakit bagi tanaman. Hindari penggunaan golok/parang untuk memangkas, lebih baik menggunakan gunting pangkas untuk ranting kecil, sementara penggunaan gergaji lebih disarankan untuk memotong cabang/dahan tanaman yang berukuran besar, karena bekas potongan akan menjadi lebih rapi. Olesi semua bekas potongan dengan menggunakan parafin, aspal cair, atau cat untuk menghindari infeksi jaringan tanaman yang terluka akibat pemotongan.
Langkah terakhir yang dilakukan bersamaan dengan pemangkasan, adalah pemupukan dengan jenis atau komposisi pupuk yang berbeda di setiap periode. Pada pemangkasan untuk pembentukan tajuk tanaman, unsur nitrogen dibutuhkan lebih dominan, disertai pemberian unsur fosfat yang lebih sedikit. Pada pemangkasan produksi, pemberian unsur fosfat menjadi lebih dominan dengan tambahan unsur kalium hingga periode pembuahan selesai, sementara pada pemangkasan pemeliharaan, pemberian unsur nitrogen, fosfat, dan kalium dalam jumlah seimbang akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Itulah beberapa manfaat yang dapat di hasilkan dalam proses pemangkasan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda dalam budidaya tanaman.
Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas
Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments
wah, lengkap sudah tuh artikelnya.... bisa bekal buat jadi petani sukses :)
Saya biasanya sembarangan atau asal pangkas saja. Ternyata ada cara dan manfaat dari pemangkasan.
benar mas, pemangkasan yang baik dan benar jaminan untuk mendapatkan hasil tanaman yang berkualitas.
Makasih tutorial nya lengkap banget semoga menjadi sumber kesuksesan bagi mereka yang menginginkannya amin!
@NUR SALAMAmin..
Itu dipangkasnya sampe abis daunnya semua? Cuman sisain pohon batangnya doang apa gimana? Kalo yang nyisa cuman pohonnya doang tanpa daun apa masih bisa tumbuh lagi?
Post a Comment