Cari
Bibit Tanaman
Biji Tanaman
Kontak Kami
HP/WA:
Email: Pengelola@MitraBibit.com
Alamat:
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng
Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.
Budidaya Tanaman
- Budidaya Buah Alpukat
- Budidaya Buah Durian
- Budidaya Buah Jambu Biji
- Budidaya Buah Jeruk
- budidaya buah kelapa
- Budidaya Buah Kelengkeng
- Budidaya Buah Mangga
- Budidaya Buah Pisang
- Budidaya Buah Rambutan
- Budidaya Buah Sawo
- Budidaya Buah Sirsak
- Budidaya Buah Sukun
- Budidaya jambu air
- budidaya jambu bol jamaika
- Budidaya Jeruk dekopon
- budidaya jeruk. bibit jeruk bersertifikat
- Budidaya klengkeng
- Budidaya Lada Perdu
- Budidaya Tanaman Akasia
- Budidaya Tanaman Albasia
- Budidaya Tanaman Angsana
- Budidaya Tanaman Cendana
- Budidaya Tanaman Cengkeh
- Budidaya Tanaman Damar
- Budidaya Tanaman Gaharu
- Budidaya Tanaman Gmelina
- Budidaya Tanaman Jabon
- Budidaya Tanaman Jati
- Budidaya Tanaman Kakao / Coklat
- Budidaya Tanaman Kaliandra
- Budidaya Tanaman Karet
- Budidaya Tanaman Kayu Manis
- Budidaya Tanaman Kopi
- Budidaya Tanaman Lada
- Budidaya Tanaman Mahoni
- Budidaya Tanaman Mindi
- Budidaya Tanaman Pala
- Budidaya Tanaman Palem
- budidaya tanaman sengon
- budidaya tanaman sonokeling
Sahabat Mitra Bibit
Penyebab Kerontokan Bunga Durian
Berdasarkan hasil pengamatan kami banyak faktor yang bisa menyebabkan bunga durian mudah Rontok,
memang sudah menjadi hukum alam/hukum pareto bunga durian tidak mungkin akan
jadi buah semua, yg perlu kita lakukan adalah meminimalkan kerontokan bunga.
Faktor kerontokan bunga antara
lain :
1. Sehat tidaknya pohon tersebut
Pohon durian bisa berbuah dengan
baik apabila pohon tersebut sehat, jadi perlu disesuaikan antara waktu bunga
sampai buah, ketika durian diperkirakan berbunga 3 bulan lagi, maka saat ini
kita harus lakukan pemupukan. Selain itu perlu juga dilakukan pengendalian hama
dan penyakit tanaman Durian secara
intensif.
Pupuk kandang, Pupuk cair
organik dll sebaiknya lebih banyak digunakan daripada penggunaan pupuk kimia.
2. Terlalu banyak air/kekurangan air
Bunga Durian yang lebat dan sehat |
Curah hujan yang tinggi juga
bisa menjadi faktor rontoknya bunga, terkadang hal yang susah diprediksi adalah
cuaca, cuaca yang buruk dengan intensitas hujan tinggi perlu diimbangi dengan
pengaturan Sanitasi yang baik agar air hujan yang tinggi tidak menggenangi
tanaman.
Terlalu kurang air disaat pohon
sedang berbunga juga bisa menjadikan bunga mudah rontok.
Ketika musim kering perlu
dilakukan penyiraman yang berimbang, agar kondisi kesehatan dan kesuburan
tanaman bisa stabil dan bunga durian bisa melakukan penyerbukan yang sempurna
dan menjadi buah durian yang diinginkan
3. Tepat dalam arti tepat jenis, dosis, waktu, dan cara pelaksanaan.
Berimbang dimaksudkan memberikan
pupuk dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan berbeda-beda
berdasarkan ritme pertumbuhan tanaman.
Tepat jenis dan tepat dosis,
berhubungan dengan komposisi pupuk yang diperlukan berkaitan
dengan karakter tanaman.
Berdasarkan salah satu hasil analisis buah, dalam setiap 100 kg buah yang
dipanen setara dengan lebih kurang 150 g N, 26 g P, 260 g K, 260 g Ca, dan 32 g
Mg. Jumlah tersebut dalam penelitian yang lain disebutkan setara dengan jumlah
unsur hara yang diserap oleh tanaman dari tanah yaitu sebanyak 0,23% N, 0,4% P,
0,41% K, 0,03% Ca, dan 0,49% Mg. Data ini
menunjukkan kebutuhan unsur hara
minimal yang harus diberikan ke dalam tanah ditambah dengan
kebutuhan untuk pertumbuhan
tanaman itu sendiri. Tepat waktu, berkaitan dengan fase
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman durianpertumbuhan vegetatif dimulai dari saat akhir
panen sampai inisiasi
pembungaan, inisiasi bunga, dan pengisian buah. Pada saat pertumbuhan
vegetatif dibutuhkan semua unsur
hara yang diberikan dalam keadaan seimbang termasuk
pemberian bahan organik untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta kalsium untuk
penstabil pH.
Pada saat inisiasi bunga perlu
diberikan unsur hara P yang lebih dari unsur lainnya karena unsur
ini berfungsi sebagai sumber
energi, mengingat kebutuhan energi yang tinggi saat tanaman inisiasi
pembungaan sampai pemasakan
buah. Karena unsur P merupakan komponen dari adenosin
trifosfat (ATP), yaitu senyawa
kimia pembawa energi. Selanjutnya pada proses pengisian/
pemasakan buah diperlukan unsur
K yang tinggi sebagai ko-faktor dalam aktivitas enzim
yang dominan bekerja pada fase
ini. Demikian juga diperlukan unsur lain yang penting dalam
meningkatkan kualitas buah
seperti warna dan tekstur seperti kalsium dan boron.
Tepat cara pelaksanaan,
berkaitan dengan cara aplikasi pupuk. Untuk masalah ini terdapat
salah kaprah yang banyak
dilakukan yaitu pemberian dengan membuat galian di sekeliling
tajuk tanaman. Cara ini justru
merusak/memutus perakaran tanaman durian yang sebenarnya telah
berkembang dan menyebar jauh di
luar area tajuk, maka cara yang tepat yaitu pupuk ditabur di bawah tajuk
dimulai dari bagian tepi kemudian semakin ke dalam semakin tipis. Setelah
pemberian pupuk kemudian ditutup dengan pemberian kompos
(pada pemupukan pertama) atau
ditutup dengan serasah (pada pemupukan II dan III), atau sebelum
pemupukan, bidang olah cukup
digemburkan dengan garpu secara ringan, sehingga tidak
merusak akar.
Aplikasi Pupuk Standar
Sampai saat ini belum ada
rekomendasi pemupukan durian yang baku. Namun demikian,
dari pengalaman di lapangan,
beberapa aplikasi pemupukan telah diterapkan dan terbukti dapat
menjaga kualitas buah durian.
Salah satunya yaitu pengalaman kelompok tani di Desa Batuah, Kec.
Loa Janan, Kab. Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Pola pemupukan yang diterapkan yaitu
menggunakan kombinasi pupuk
organik (kompos), pupuk sintetik (anorganik), dan pupuk hayati,
dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Tanaman umur 3 tahun
(diameter batang ± 7 cm) diberi pupuk organik 30 kg/pohon/tahun
dan terus ditingkatkan sesuai
umur atau diameter batangnya sampai tanaman berumur 10 tahun sebanyak 360
kg/pohon/tahun. Bahan organik yang diberikan bukan pupuk kandang
yang masih baru, tetapi yang
sudah dikomposkan. Pupuk kompos diberikan sekali setahun,
yaitu setelah panen.
2. Pupuk anorganik (N, P, K, Mg,
dan Ca) diberikan
sesuai pertumbuhan tanaman yang
dihitung berdasarkan diameter batang. Berdasarkan
standar pemberian pada tanaman
berumur 3 tahun yang membutuhkan pupuk
NPK 500 g/tahun, maka setiap
tambahan 1 cm diameter batang ditambahkan 150–250 g NPK. Perhitungan kebutuhan
pupuk NPK menggunakan pupuk NPK (15:15:15) sebagai
standar.
Perhitungan kebutuhan pupuk
dihitung sebagai berikut: (1) mengukur lingkar batang
pada ketinggian 50 cm dari
permukaan tanah dan menghitung diameter batang dengan rumus sebagai
berikut:
Ø= C/ π
dimana:
Ø = Diameter batang (cm)
π= 22/7
C= Lingkar batang (cm) 50 cm
dari permukaan tanah
ØCπ
jaul bibit durian bawor, Bibit durian malaysia, jual bibit durian oche, durian pelangi, duriam merah banyuwangi, durian montong
Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas
Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment