Cari
Bibit Tanaman
Biji Tanaman
Kontak Kami
HP/WA:
Email: Pengelola@MitraBibit.com
Alamat:
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng
Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.
Budidaya Tanaman
- Budidaya Buah Alpukat
- Budidaya Buah Durian
- Budidaya Buah Jambu Biji
- Budidaya Buah Jeruk
- budidaya buah kelapa
- Budidaya Buah Kelengkeng
- Budidaya Buah Mangga
- Budidaya Buah Pisang
- Budidaya Buah Rambutan
- Budidaya Buah Sawo
- Budidaya Buah Sirsak
- Budidaya Buah Sukun
- Budidaya jambu air
- budidaya jambu bol jamaika
- Budidaya Jeruk dekopon
- budidaya jeruk. bibit jeruk bersertifikat
- Budidaya klengkeng
- Budidaya Lada Perdu
- Budidaya Tanaman Akasia
- Budidaya Tanaman Albasia
- Budidaya Tanaman Angsana
- Budidaya Tanaman Cendana
- Budidaya Tanaman Cengkeh
- Budidaya Tanaman Damar
- Budidaya Tanaman Gaharu
- Budidaya Tanaman Gmelina
- Budidaya Tanaman Jabon
- Budidaya Tanaman Jati
- Budidaya Tanaman Kakao / Coklat
- Budidaya Tanaman Kaliandra
- Budidaya Tanaman Karet
- Budidaya Tanaman Kayu Manis
- Budidaya Tanaman Kopi
- Budidaya Tanaman Lada
- Budidaya Tanaman Mahoni
- Budidaya Tanaman Mindi
- Budidaya Tanaman Pala
- Budidaya Tanaman Palem
- budidaya tanaman sengon
- budidaya tanaman sonokeling
Sahabat Mitra Bibit
Labels:
Tips dan Artikel
Kondisi tanah yang biasanya bermacam-macam, ada yang asam, ada yang basa. Tanah yang netral ataupun mendekati netral sangat baik untuk tanaman, karena tanah ini mudah menyerap pupuk dan zat-zat yang dibutuhkan tanaman.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman tanah tersebut, kalau derajat keasamanya rendah berarti tanah itu Asam, kalau derajat keasamanya sedang berarti Netral, dan bila derajat keasamanya tinggi berarti tanah tersebut Basa.
Derajar keasaman tanah dapat diukur dengan alat pengukur pH. Jika pH tanah 7= Netral, jika pH tanah dibawah 7= Asam, jika pH tanah diatas 7= Basa. Untuk mengukur pH kita bisa menggunakan kertas lakmus yang dapat diperoleh di took pertanian dan took kimia.
Cara mengukur pH tanah, ambilah tanah bagian dalam dari lapisan tanah atas, Tanah yang kita ukur tidak boleh tercampur apapun, Larutkan tanah dengan air jernih secukupnya, biarkan sejenak hingga tanah mengendap dan air jernih kembali. Lalu masukan kertas lakmus kedalam air yang sudah dicampur tanah tadi. Kertas lakmus akan berubah warna, cocokan warna kertas lakmus tersebut dengan warna yang terdapat pada kotak bungkus kertas lakmus, biasanya disertai warna dan angka angka. Warna apa yang cocok? Berapa angkanya? Inilah yang menunjukan ph tanah yang sudah kita ukur.
Mengubah Kondisi Tanah
UNTUK JENIS TANAH ASAM
Caranya pada awal musim kemarau kita gemburkan tanah menggunakan cangkul, taburkan kapur giling atau kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO3 sampai 90%. Campur kapur tersebut dengan tanah yang akan kita netralkan dengan dosis ½ kg tiap m2, biarkan selama kurang lebih 1 bulan(pengapuran diusahakan agar tidak terkena hujan). Setelah 1 bulan atau lebih, kita ukur kembali pH tanah tersebut hingga mendapat pH 7. Setelah kita dapatkan pH 7 biarkan 2 minggu , kalau akan di Tanami kita harus menyiramnya paling tidak 5 kali apabila akan kita lakukan pemupukan untuk dilakukan penanaman(sebaiknya menggunakan pupuk kandang).
UNTUK JENIS TANAH BASA
Caranya sama dengan jenis tahah yang Asam, tetapi tidak menggunakan kapur, melainkan menggunakan belerang dan lalukan cara yang sama apa bila akan dilakukan pemupukan.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman tanah tersebut, kalau derajat keasamanya rendah berarti tanah itu Asam, kalau derajat keasamanya sedang berarti Netral, dan bila derajat keasamanya tinggi berarti tanah tersebut Basa.
Derajar keasaman tanah dapat diukur dengan alat pengukur pH. Jika pH tanah 7= Netral, jika pH tanah dibawah 7= Asam, jika pH tanah diatas 7= Basa. Untuk mengukur pH kita bisa menggunakan kertas lakmus yang dapat diperoleh di took pertanian dan took kimia.
Cara mengukur pH tanah, ambilah tanah bagian dalam dari lapisan tanah atas, Tanah yang kita ukur tidak boleh tercampur apapun, Larutkan tanah dengan air jernih secukupnya, biarkan sejenak hingga tanah mengendap dan air jernih kembali. Lalu masukan kertas lakmus kedalam air yang sudah dicampur tanah tadi. Kertas lakmus akan berubah warna, cocokan warna kertas lakmus tersebut dengan warna yang terdapat pada kotak bungkus kertas lakmus, biasanya disertai warna dan angka angka. Warna apa yang cocok? Berapa angkanya? Inilah yang menunjukan ph tanah yang sudah kita ukur.
Mengubah Kondisi Tanah
UNTUK JENIS TANAH ASAM
Caranya pada awal musim kemarau kita gemburkan tanah menggunakan cangkul, taburkan kapur giling atau kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO3 sampai 90%. Campur kapur tersebut dengan tanah yang akan kita netralkan dengan dosis ½ kg tiap m2, biarkan selama kurang lebih 1 bulan(pengapuran diusahakan agar tidak terkena hujan). Setelah 1 bulan atau lebih, kita ukur kembali pH tanah tersebut hingga mendapat pH 7. Setelah kita dapatkan pH 7 biarkan 2 minggu , kalau akan di Tanami kita harus menyiramnya paling tidak 5 kali apabila akan kita lakukan pemupukan untuk dilakukan penanaman(sebaiknya menggunakan pupuk kandang).
UNTUK JENIS TANAH BASA
Caranya sama dengan jenis tahah yang Asam, tetapi tidak menggunakan kapur, melainkan menggunakan belerang dan lalukan cara yang sama apa bila akan dilakukan pemupukan.
Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas
Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment
Terimakasi sebelumnya, kalau boleh tanya rada teknis utk mengukur pH tanah
1. Perbandingan tanah&air anjuran nya 1:1; 1:1,25 dan apa jenis air yg bagus utk campurannya?
2. Kira2 merk pH meter apa yg diajurkan untuk pemula seperti saya..?
3. Cara seperti apa untuk mengukur tanah untuk pemula seperti saya
Terimakasi atau informasinya
Post a Comment