Budidaya Tanaman Akasia Mangium dan Manfaatnya untuk Lingkungan

Akasia mangium (Acacia mangium) adalah tanaman Fabaceae yang membuatnya berada sekelas dengan tanaman kacang polong. Kayunya merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi mengingat fungsinya yang beraneka ragam serta dapat diolah menjadi berbagai macam perabotan serta bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar. Jika dimanfaatkan untuk tanaman kebun, akasia memerlukan perawatan khusus dan perhatian lebih sebab daunnya amat mudah berguguran. Umumnya, akasia dapat tumbuh dengan baik, dalam kondisi cuaca yang bagaimanapun. Secara ekologis, tanaman akasia pun bisa dimanfaatkan untuk perbaikan tanah. Pohon akasia mampu mengembalikan keseimbangan kadar Nitrogen dalam tanah dan secara langsung maupun tidak, bisa membuat lahan menjadi lebih subur.

Beberapa sumber menyatakan bahwa kayu akasia terbaik berasal dari Papua Nugini, Maluku dan Papua Barat, serta dari beberapa bagian di benua Australia. Budidaya tanaman akasia mangium dimulai secara eks-situ di Malaysia Barat lalu dilanjutkan ke Sabah dan Serawak, Malaysia Barat. Filiipina kemudian melirik potensi silvikultur dari tanaman akasia dan turut pula menggalakkan pembudidayaannya. Budidaya tanaman akasia mangium pada dasarnya tidaklah sulit. Hanya saja, diperlukan fokus yang tinggi terlebih lagi apabila pasca-proses penjarangan, pelaku budidaya terlambat melakukan perawatan advance terhadap tanaman-tanamannya.

Proses penjarangan perlu dilakukan karena apabila jarak kerapatan antar tanaman tidak dikendalikan, pertumbuhan masing-masing individu akasia akan menjadi terganggu. Sementara itu, perawatan tambahan setelah penjarangan meliputi pemotongan cabang-cabang akasia (yang dilakukan sebanyak dua kali: berbarengan proses penjarangan dan satu tahun setelahnya) serta pengendalian tumbuhan gulma atau weeding. Tingkat self-pruning akasia yang amat rendah memaksa para pembudidaya untuk memberikan proses pruning bantuan agar tumbuhan bisa berkembang dengan lebih baik. Ketidaktepatwaktuan dalam proses ini dapat berdampak buruk bagi tanaman akasia, di antaranya berupa: kekurangteguhan kayu akibat serat mata kayu yang menjadi tegak lurus terhadap serat batang, kekerasan penampang kayu, permukaan kayu menjadi tidak indah, serta menimbulkan lubang pada lembar veneer. Pada saat proses pruning, proses pemangkasan dilakukan tepat di bagian leher cabang. Jika ada bagian dari cabang yang tidak ikut terpangkas, bagian tersebut akan mati dan membusuk dan menyediakan jalan bagi infeksi jamur serta penyakit lain untuk bisa menyerang tanaman akasia.

Nah, jika Anda tertarik untuk ikut mencoba membudidayakan tanaman ini, Anda bisa memesan bibit akasia mangium yang siap jual kepada kami di CV Mitra Bibit.

Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas

Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...