Cari
Bibit Tanaman
Biji Tanaman
Kontak Kami
HP/WA:
Email: Pengelola@MitraBibit.com
Alamat:
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng
Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.
Budidaya Tanaman
- Budidaya Buah Alpukat
- Budidaya Buah Durian
- Budidaya Buah Jambu Biji
- Budidaya Buah Jeruk
- Budidaya Buah Kelengkeng
- Budidaya Buah Mangga
- Budidaya Buah Pisang
- Budidaya Buah Rambutan
- Budidaya Buah Sawo
- Budidaya Buah Sirsak
- Budidaya Buah Sukun
- Budidaya Jeruk dekopon
- Budidaya Lada Perdu
- Budidaya Tanaman Akasia
- Budidaya Tanaman Albasia
- Budidaya Tanaman Angsana
- Budidaya Tanaman Cendana
- Budidaya Tanaman Cengkeh
- Budidaya Tanaman Damar
- Budidaya Tanaman Gaharu
- Budidaya Tanaman Gmelina
- Budidaya Tanaman Jabon
- Budidaya Tanaman Jati
- Budidaya Tanaman Kakao / Coklat
- Budidaya Tanaman Kaliandra
- Budidaya Tanaman Karet
- Budidaya Tanaman Kayu Manis
- Budidaya Tanaman Kopi
- Budidaya Tanaman Lada
- Budidaya Tanaman Mahoni
- Budidaya Tanaman Mindi
- Budidaya Tanaman Pala
- Budidaya Tanaman Palem
- Budidaya jambu air
- Budidaya klengkeng
- budidaya buah kelapa
- budidaya jambu bol jamaika
- budidaya jeruk. bibit jeruk bersertifikat
- budidaya tanaman sengon
- budidaya tanaman sonokeling
Sahabat Mitra Bibit
Showing posts with label Bibit Gaharu. Show all posts
Showing posts with label Bibit Gaharu. Show all posts
Pemeriksaan Area Sumber Benih Gaharu
Gaharu merupakan komoditi kehutanan memiliki nilai jual sangat tinggi, sehingga saat ini merupakan tanaman yang banyak di minati untuk usaha dibidang kehutanan. Pohon gaharu yang telah di inokulasi dan berhasil akan menghasilkan gubal gaharu yang bernilai jutaan rupiah, akan tetapi proses inokulasi juga membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
Tanaman Gaharu merupakan tanaman apendik II, yaitu merupakan tanaman kehutanan yang dilindungi, dalam peredaran kayunya harus mendapatkan ijin dari BKSDA, hal ini dimaksudkan untuk melindungi pohon gaharu yang ada di Hutan. Selain kayu, Bibit gaharu yang beredar mulai pertengahan 2018 harus diambil dari sumber benih yang bersertifikat untuk menghasilkan bibit gaharu bersertifikat. Untuk mengimbangi aturan tersebut, Kami CV Mitra Bibit Bekerjasama dengan CV. SBSM mengajukan sumber benih gaharu untuk ditetapkan sebagai Sumber Benih Gaharu Bersertifikat. Pohon Gaharu yang diajukan adalah milik Bapak Sutoto, Kepala desa Kaligesing, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari BPTH Jawa Tengah pada mei 2018 yang meliputi beberapa kriteria yaitu ukuran diameter tanaman gaharu, tinggi tanaman gaharu, umur tanaman gaharu dan Pemeriksaan Administrasi Perusahaan. Sumber benih gaharu ini nantinya diharapkan bisa membantu ketersediaan bibit gaharu bersertifikat yang masih sangat kurang keberadaanya khususnya di wilayah Jawa.
kata terkait:
bibit gaharu malaccensis, bibit gaharu bersertifikat, bibit gaharu unggul, benih gaharu bersertifikat, perijinan tanaman gaharu, ijin pengembangan gaharu, budidaya tanaman gaharu, bibit tanaman yang wajib bersertifikat, bibit tanaman gaharu unggul, benih tanaman gaharu bersertifikat, gubal gaharu, ijin menjual gubal gaharu,
Investasi gaharu kini makin banyak diminati. Untuk menanam bibit gaharu langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pemilihan Benih
kita harus
benar-benar memilih biji gaharu yang sudah tua dan berkualitas baik agar
buah tersebut bisa tumbuh secara maksimal. Foto dibawah ini adalah gambar biji gaharu sebelum dikupas, proses pengupasan biji gaharu, dan hasil biji gaharu yang telah di kupas.
2. Proses Penyemaian
Setelah kita mendapatkan biji gaharu yang baik langkah seterusnya
adalah penyemaian biji, proses penyemaian sebaiknya di tempat yang
teduh karena bibit gaharu
tidak tahan dengan suhu udara panas. Langkah penyemaian bisa juga di
lakukan langsung di media polibek bisa juga dengan media lain pada
intinya di tempat yang teduh. Untuk penyemaian di lahan terbuka dapat dipasang paranet untuk mengurangi panas matahari. Gambar dibawah ini adalah lahan penyemaian bibit gaharu yang dipasang paranet untuk mengurangi cahaya matahari agar tidak terlalu panas.
3. Pemupukan dan perawatan pada lahan semai
Hama yang paling sering menyerang tanaman ini dalah ulat daun yang dapat menyebabkan tanaman mati atau tidak dapat tumbuh dengan baik.Untuk itu sebaiknya di lakukan penyemprotan 2-3 minggu
sekali agar hasilnya lebih maksimal serta pemupukan bisa di laksanakan 1
bulan sekali.
4. Pemindahan Lahan / Penanaman
Setelah ketinggian tanaman mencapai 50cm barulah tanaman dipindah ke lahan penanaman. Sebelum penanaman sebaiknya dipersiapkan lahan terlebih dahulu. Buat lubang pada lahan dan di isi dengan pupuk kompos, diamkan hingga 2 minggu agar hasilnya lebih baik. Jarak tanam yang ideal untuk poho ini minimal 2x3 meter. Karena tanaman ini tidak tahan dengan udara yang panas, maka lahan harus ditutup atau diberi peneduh hingga tanaman benar2 kuat. Agar lebih efektif, tanaman ini dapat ditanam pada lahan tumpang sari. Tanaman ditanam pada sela-sela tanaman peneduh seperti karet, pepaya, pisang atau tanaman lainnya yang dapat digunakan sebai peneduh. Sebaiknya penanaman atau pemindahan lahan ini dalakukan pada awal musim penghujan.
5. Pemeliharaan
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5 gr / tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.
Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar terkena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, dan Reagent. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar terkena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, dan Reagent. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
Labels:
Bibit Gaharu,
Bibit Tanaman Kayu
DETAIL
Labels:
Bibit Gaharu,
Tips dan Artikel
DETAIL
Labels:
Bibit Gaharu,
Bibit Tanaman Kayu
DETAIL
Labels:
Bibit Gaharu,
Biji Tanaman Kayu
DETAIL
Subscribe to:
Posts (Atom)