Cari

Kontak Kami

Untuk Pemesanan atau Informasi Tentang Benih & Bibit Tanaman Silakan Hubungi
HP/WA:
0852-2848-4369
PIN BB: 5E7B82B4
Email: Pengelola@MitraBibit.com

Alamat:

Jl. Kemiri-Karangduwur, Ds. Karangduwur,
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng

Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.

Partner

Sahabat Mitra Bibit

Perawatan Yang Baik Dapat Meningkatkan Hasil Panen Kakao

Kakao adalah bahan utama pembuatan coklat. Bagi sebagian orang yang bertani tanaman kakao khususnya di daerah pedesaan dan  perbukitan tanaman ini merupakan sumber pendapatan utama keluarga pedesaan dan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan serta memperbaiki kualitas hidup di berbagai negara tropis. Karena tanaman ini lah yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup para petani kakao sehingga perlu adanya perawatan dan perbaikan tanaman kakao agar dapat berbuah lebih lebat mengingat tanaman ini dapat berbuah di setiap cabang pohonnya apabila ada perlakuan yang khusus dan teraarah dalam proses perawatannya. Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perawatan tanaman kakao :
Pemangkasan 
Ketahanan kakao sangat ditentukan oleh pemangkasan, kalau tidak dilakukan dengan baik maka akan mengurangi hasil kakao selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun dan meningkatkan serangan penyakit serta pertumbuhan gulma. Pemangkasan akan menghasilkan pohon dengan tajuk terbuka hingga memungkinkan matahari masuk. Ada empat komponen kunci dalam pemangkasan tanaman kakao, antara lain pemangkasan bentuk (pemangkasan pucuk dan bentuk tajuk), pemangkasan tunas air/vertikal, pemangkasan sanitasi dan pemangkasan struktural. Pemangkasan bentuk dilakukan dengan memangkas pucuk (3-6 bulan) dan bentuk tajuk (6-9 bulan).
Tujuannya untuk membentuk tanaman dan tajuk kakao yang memacu perkembangan cabang sekunder dan menghasilkan banyak buah. Berbeda dengan pemangkasan bentuk, pemangkasan tunas air terdiri atas tiga tahap, yaitu memangkas semua tunas setinggi 40-60 cm di atas permukaan tanah; memangkas sebagian besar tunas yang tumbuh kembali di dalam struktur yang terbentuk; serta menghilangkan tunas vertikal yang tidak tumbuh tegak.
Sedangkan pemangkasan sanitasi dilakukan dengan cara memangkas cabang di bawah ketinggian 1,2 m, cabang yang sakit/rusak dan tumpangtindih dengan jarak 20-40 m, ranting yang tidak produktif, memelihara cabang untuk mempertahankan tinggi tanaman 3,5 m, pengirisan sentral dan samping, dan membuang semua buah yang mengering. Terakhir, pemangkasan struktural adalah pemangkasan yang membatasi ketinggian tanaman, membersihkan permukaan tanah, dan memangkas tajuk arah timur-barat lalu utara-selatan.
Tidak hanya pemangkasan kakao, pemangkasan pohon penaung pun akan memacu pertumbuhan yang sehat dan memperbaiki hasilnya. Jumlah penaung yang terlalu sedikit mengakibatkan kakao menjadi tidak sehat dan muncul masalah gulma. Tapi jumlah penaung yang terlalu banyak akan meningkatkan masalah hama dan penyakit. Keduanya menyebabkan produksi kakao rendah. Jenis tanaman penaung beraneka macam, namun yang biasa ditemui adalah kelapa atau glirisidia
Pengelolaan Penaung 
Pemangkasan penaung dapat dilakukan dengan menghilangkan daun-daun kelapa yang jatuh ke pohon kakao secara rutin. Pengelolaan ini sebaiknya meliputi pengurangan tajuk, pembuangan kulit batang, dan pemangkasan pertumbuhan kembali yang dilakukan pada bulan Juli dan Desember (5-6 bulan sesudah pemangkasan struktural) dan selama putaran pemangkasan sanitasi normal. Pengurangan tajuk yaitu pemangkasan cabang-cabang tajuk besar untuk mengurangi bobot tajuk glirisidia. Sedangkan pembuangan kulit batang hanya membuang kulit pada ketinggian bahu lalu memotong jaringan penghubung permukaan pada tempat kulit batangnya diambil. Selanjutnya pemangkasan pertumbuhan kembali dilakukan tiga bulan setelah pembuangan kulit batang, tumbuhkan dua atau tiga tunas dan buang sisanya. Enam bulan setelah pembuangan kulit batang, tinggalkan satu tunas pertama dan buang kulit pada tunas sisanya.
Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma juga berperan penting dalam mengurangi hama dan penyakit. Gulma dikendalikan dengan cara meningkatkan ketersediaan air dan unsur hara, serta mempermudah akses ke tanaman kakao. Gulma meliputi rumput, tumbuhan berdaun lebar, tumbuhan merambat, tumbuhan lain yang tidak dikehendaki dan tumbuh pada blok kakao. Gulma di bawah pohon kakao akan menjadi pesaing unsur hara, sinar, air dan ruang, serta membantu penyebaran hama dan penyakit. Namun gulma dapat dihilangkan dari sekeliling pangkal batang kakao secara manual ataupun menggunakan bahan kimia. Pilihan pengendalian gulma tergantung pada sumberdaya yang tersedia, dan apakah akan mengusahakan kakao secara organik atau tidak.
Pemupukan 
Pemakaian pupuk perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kondisi. Pupuk urea memungkinkan perkembangan akar dan ketahanan, serta memacu pertumbuhan vegetatif baru dan produksi bunga. Sedangkan pupuk kimia dan pupuk kandang menyediakan unsur hara ekstra untuk membentuk ketahanan dan memperbaiki kesehatan tanaman, sehingga mampu meningkatkan produksi. Pemakaian pupuk kimia sebaiknya pada akhir periode panen untuk memacu pembungaan. Saat ini pupuk kimia yang sering digunakan adalah urea dan NPK (nitrogen, fosfor, kalium). NPK membantu tanaman dewasa untuk memasok nutrisi pada buah muda dan menunjang perkembangan buah sampai masak. Disamping pupuk kimia, bisa digunakan pupuk kandang yang dikomposkan selama 3 bulan agar bisa memperbaiki tanah dan bermanfaat dalam produksi kakao organik.
Sanitasi Blok 
Sanitasi blok yang memerlukan perawatan karena penyakit dan hama kakao tersebar akibat buruknya pengelolaan blok. Serangga memainkan peranan penting dalam siklus penyakit busuk buah (Phytophtora). Sanitasi akan memacu kebersihan pokok dan memperbaiki kesehatan tanaman. Bagian paling penting dalam sanitasi adalah memanen semua buah satu minggu sekali selama musim hujan, dan dua minggu sekali selama musim kemarau. Sanitasi blok terdiri atas kebersihan pohon dan permukaan tanah. Kebersihan pohon meliputi pembersihan buah yang busuk/hitam (dibuang dari blok kakao untuk mengurangi penyebaran inokulum dan terjadinya penyakit), bagian tanaman yang sakit/rusak (dipangkas mulai dari chupon/tunas vertikal, tunas baru, daun, dan cabang yang terinfeksi penyakit pembuluh kayu atau vascular streak dieback (VSD) dan kanker (berupa bercak infeksi yang timbul.
Demikianlah hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika merawat tanaman kakao. Tentu dalam bertani kakao hal yang paling Anda tunggu-tunggu adalah memanen hasilnya dengan hasil panen yang melimpah bukan? Nah cara di atas semoga bisa membantu Anda dalam mewujudkan hasil panen yang bagus dan melimpah.

Jual Biji dan Bibit Tanaman Berkualitas

Maaf sebelumnya, kami tidak mencantumkan harga Biji dan Bibit tanaman karena harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim. Harga juga dipengaruhi dari besar kecilnya bibit yang akan Anda pesan. Tentunya pemesanan dalam skala besar akan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dari kami. Untuk mengetahui harga tersebut, Anda dapat menghubungi kami atau dapat langsung datang ke alamat kami. Terima kasih...

Post a Comment