Cari

Kontak Kami

Untuk Pemesanan atau Informasi Tentang Benih & Bibit Tanaman Silakan Hubungi
HP/WA:
0852-2848-4369
PIN BB: 5E7B82B4
Email: Pengelola@MitraBibit.com

Alamat:

Jl. Kemiri-Karangduwur, Ds. Karangduwur,
Kec. Kemiri,
Kab. Purworejo, Jateng

Segera pesan biji atau bibit tanaman disini, dan dapatkan harga yang kompetitif dari kami.

Partner

Sahabat Mitra Bibit

Sukun Mulai Menjajah Pasar Pasar Internasional

Selain populer sebagai bahan pangan alternatif pengganti nasi, ternyata daun sukun mempunyai kelebihan tersendiri. Kelebihan tersebut yaitu mampu mengobati bermacam-macam penyakit seperti osterporosis, asam urat, rematik, bahkan jantung. Memang ada beberapa herbal yang lebih popular dari daun sukun seperti mahkota dewa atau sidaguri tapi herbal tersbut membutuhkan waktu lama untuk dapat menyembuhkan si penderita.

Beberapa penelitian menyebutkan rebusan daun sukun yang bernama ilmiah Artocarpus altilis mampu menyembuhkan penderita osteoporosis yang bahkan tidak bisa berjalan. Selain itu beberapa penderita juga berhasil sembuh dari penyakit jantung setelah meminum rebusandaun sukun dalam waktu kurang dari seminggu.

Untuk mengatasi penyakit yang sederhana seperti asam urat, cukup merebus satu lembar daun sukun didalam satu liter air sampai airnya tinggal setengah. Namun, rebusan daun sukun tidak cocok untuk penderita maag dan tekanan darah rendah.

Sekarang ada beberapa orang yang memanfaatkan khasiat dari daun sukun ini untuk membuat produk herbal yang serius. Salah satunya adalah Ostea+ yang dirilis oleh seorang ibu 3 anak bernama Mikhael Wuryaning Setyawati atau akrab diasaba Ning. Ning memulai usahanya sejak Juli 2011 dengan memberdayakan petani di dua kecamatan kaasan Cireundeu, Serang, Banten.

Setiap bulan, Ostea+ mendapatkan pesanan lebih dari 2 ton dari Jakarta. Membutuhkan 20 ton daun sukun tua  yang masih berwarna hijau untuk mendapatkan 2 ton daun kering. 2 ton daun kering tersebut dapat dijadikan 50 ribu kotak Ostea+ dengan isi per kotak sebanyak 20 the dalam kantung bundar. Walaupun teh tersebut tidak semuanya berisi daun sukun, namun kandungan daun sukun yang ada lebih dari 50 % per kantung.

Pemasaran teh Ostea+ ini masih melalui distributor. Harga pasarannya Rp. 35 ribu/kotak. Saat ini Ostea+ dapat terjual sekitar 5000 kotak setiap bulannya, itu hanya didalam negeri saja. Perusahaannya juga merambah pasar luar negeri sejak april 2012 kemarin. Tujuan utama ekspornya adalah ke China. Ekspor pertama sampai satu container yang berisi sekitar 50 ribu kotak. Selain China, ada juga beberapa Negara lain yang tertarik untuk mengimpornya seperti Rusia, Ukraina, dan Libanon. Rencananya bulan ini Ning akan mengekspor 10 kontainer ostea+. Dengan hasil produksi yang besar serta harga jual yang lumayan, ternyata daun sukun punya potensi yang luar biasa untuk di investasikan.

Tertarik mengikuti jejak Ning? Atau ingin membudidayakan sukun sendiri? Kami CV Mitra Bibit menyediakan bibit sukun berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit, silahkan menghubungi contact person yang tersedia.

Memetik Hikmah Dari Penggunaan Pupuk Organik

Tanah dapat menjadi miskin akan unsur hara bila petani selalu menggunakan pupuk kimia dalam jangka waktu yang lama. Penurunan unsur hara pada tanah berarti penurunan hasil produksi tanaman serta pengurangan kualitas hasil produksi. Jika petani tidak mau rugi karena hasil panennya menurun kuantitas serta kualitasnya maka petani diharapkan mulai menggunakan pupuk organik.

Penggunaan pupuk kimia di subang sudah mulai tergantikan oleh pupuk organik. Produksi pertanian petani subang semakin meningkat karena mereka lebih memilih menggunakan pupuk organik. Peningkatan hasil produksi petani dapat mencapai 30% karena tanaman menjadi lebih kebal terhadap serangan hama penyakit. Salah satu pupuk organik yang digunakan adalah pupuk cair Gremont.

Pupuk organik juga membantu masyarakat umum untuk hidup sehat, karena mereka tidak akan khawatir dengan dampak buruk bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, pupuk organik juga dapat dengan mudah didapatkan, selain harganya yang tidak begitu mahal, petani dapat membuatnya sendiri dari limbah-limbah rumah tangga.

Penggunaan pupuk organik memang sedang diusahakan diberbagai daerah di Indonesia. Berbagai kampanye dilakukan oleh pemerintah supaya petani dapat mengganti penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Banyak manfaat yang dapat diambil oleh para petani diantaranya adalah meningkatnya pendapatan petani karena hasil produksinya meningkat juga menghemat biaya.

Peningkatan Produksi Tanaman Melalui Pemangkasan

Alih fungsi lahan yang semakin banyak terjadi akhir-akhir ini semakin menyempitkan lahan pertanian. Hasil produksi pertanian dan perkebunan nasional jadi semakin menurun. Hal tersbut sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan pengelolaan manajemen usaha tani serta perbaikan dan inovasi teknik budidaya tanaman. Berbagai cara telah dilakukan petani supaya untuk meningkatkan hasil produksinya, salah satunya adalah dengan melakukan pemangkasan.

Pemangkasan tanaman merupakan salah satu usaha yang dilakukan petani supaya tanaman berbuah lebih banyak sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanamannya terlepas dari baik tidaknya kualitas buah tersebut. Jumlah tunas dan pucuk batang dikurangi agar pertumbuhan buahnya maksimal. Gangguan hama dan penyakit juga dapat dikurangi dengan melakukan pemangkasan.

Dalam satu bulan, dilakukan sekali atau dua kali pemangkasan dengan cara memangkas bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup.

Pemangkasan pertumbuhan tanaman melalui tunas ternyata sangat berpengaruh terhadap kecepatan berbuah tanaman. Proses munculnya tunas dapat lebih cepat serta pengambilan nutrisi dari dalam tanah tidak akan bersaing dengan daun dari tanaman tersebut. Ada dasarnya, pemngkasan dapat merangsang pembentukan tunas vegetative sehingga percabangannya lebih luas. Hal tersebut akan memungkinkan tanaman untuk dapat menambah produksinya. Tunas-tunas baru akan terbentuj dalam dua minggu setelah proses pemangkasan. Jika pemangkasan dalam satu fase dilakukan dengan tepat maka pada setiap pohon akan menghasilkan tunas yang lebih banyak.

Asal mengetahui caranya, petani dapat memanen hasil produksi tanamannya dengan kuantitas yang besar. Namun walaupun pemangkasan dapat meningkatkan produksi tanaman, hal tersebut dapat mengurangi kualitas produk tersebut. Jadi lakukanlah pemangkasan secara bijak.

Mengolah Sampah Menjadi Pupuk

Berapa banyak sampah yang kita buang setiap harinya? Padahal jumlah manusia di bumi ini sampai bermilyar-milyar, maka bisa dibayangkan bahwa sebenarnya bumi tempat tinggal kita ini dipenuhi dengan sampah. Kota besar dan padat seperti Jakarta dapat menghasilkan 8500 ton sampah per harinya. Presentase terbesar dari jumlah sampah tersebut adalah sampah organic yang sebenarnya dapat kita manfaatkan sebagai pupuk.
Pengolahan sampah organik sebagai pupuk ini sebenarnya sangat mudah dilakukan. Hasilnya dapat berupa pupuk kompos, cair, dll. Namun sayangnya kesadaran masyarakat akan manfaat lain dari sampah, baik organik maupun sampah-sampah plastik masih rendah. Jika sampah tersebut dibiarkan begitu saja, bukan hanya mubazir, namun juga berbahaya bagi lingkungan yang berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan kita.
Sampah organik yang dibiarkan membusuk akan menjadi sarang bagi virus dan bakteri yang dapat menyebar ke lingkungan kita melalui udara, air, maupun lalat yang hinggap pada makanan kita. Sedangkan sampah non-organik atau sampah plastik dapat mengganggu kesimbangan ekosistem, terutama tanah karena plastik butuh waktu ratusan tahun agar dapat terurai.
Sebenarnya sudah mulai banyak bermunculan kegiatan-kegiatan peduli sampah di lingkungan kita. Salah satu contoh yang bagus adalah kebijakan pada beberapa sekolah yang mewjibkan siswanya untuk memanfaatkan sampah organik yang terdapat di lingkungan sekolah menjadi pupuk organik. Selain itu, siswa juga diharuskan mendur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti kerajinan, souvenir, dll. Kebijakan ini tepat sasaran karena mendidik anak sejak dini untuk peduli terhadap lingkungan serta kesehatan mereka dengan kegiatan peduli sampah. Jadi tidak hanya slogan “Buanglah sampah pada tempatnya” saja.
Selain itu, beberapa kelompok tani di daerah juga mengupayakan kegiatan peduli sampah dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi para petani, selain menghemat biaya pembelian pupuk, daur ulang tersebut juga memberi tambahan penghasilan dari penjualan pupuk hasil pemanfaatan sampah organik. Beberapa industri rumahan juga makin banyak bermunculan karena melihat peluang yang dapat dihasilkan dari memanfaatkan sampah, seperti industri kerajinan, kesenian, dll.
Akhir-akhir ini peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat dan bahaya sampah memang semakin meningkat. Agaknya kampanye dari pemerintah serta penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat oleh aktivis lingkunan serta mahasiswa cukup berhasil. Sekarang sampah telah menjadi sumber pendapatan baru bukan hanya oleh pemulung namun juga oleh masyarakat pada umumnya. Jadi, apakah anda masih mau membuang sampah anda begitu saja?

Budidaya Tanaman Damar

Sebelum anda memulai budidaya damar, pastikan bahwa lokasi lahan anda cocok dengan persyaratan tanamnya, yaitu tinggi tempat diatas 400 meter dpal, dengan curah hujan yang tinggi serta jarang musim kemarau dan tentunya tanahnya harus subur. Setelah anda yakin lokasi lahan anda cocok dengan syarat-syarat tersebut, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan lahan, penanaman, pemeliharan, dan pemupukan.

Persiapan lahan
Sistem tumpang sari menjadi acuan utama dalam persiapan lahan. Tanaman utamanya adalah damar, sedangkan tanaman selanya dapat berupa hortikultura maupun tanaman pangan. Lahan budidaya nantinya akan berupa HTR (Hutan Tanaman Rakyat) karena budidaya damar ini mempunyai tujuan melakukan penyediaan kayu kepada masyarakat. Karena tanamannya berumur panjang, maka sebaiknya jangan hanya menggunakan sistem monokultur.
Pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan. Jika pengolahan dilakukan pada lahan miring, maka harus diperhatikan kaidah pengawetan tanahnya. Cemplongan dan jalur dibuat jika pengelolaan tanah dilakukan secara manual. Pada pertumbuhan awal,  damar akan membutuhkan naungan. Naungan dapat menggunakan tanaman yang cepat pertumbuhannya seperti akasia atau kemlanding. Jika damar sudah lumayan besar maka tanaman naungan tersebut dapat diganti dengan tanaman sela. Jenis tanaman sela disesuaikan dengan ketinggian tempat, dapat berupa sayuran ataupun buah-buahan.
Selanjutnya dilakukan pengajiran dengan membuat lubang tanam pada tengah-tengah lingkaran antara tanaman satu dengan yang lainnya dan diatur menurut jarak tanam yang sudah ditentukan.  Pada lubang-lubang tersebut nantinya dipasang ajir. Jarak antara ajir harus sesuai dengan jarak tanam yang digunakan.

Penanaman
Penanaman menggunakan metode hortikultura dimana damar sebagai tanaman utama sedangkan tanaman sela dapat berupa tanaman pangan maupun hortikultiura. Pada penanaman Agathis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti pengangkutan bibit diusahakan sebaik mungkin supaya tidak ada tanaman yang rusak, hanya bibit yang baik yang ditanam, akar jangan sampai rusak ataupun terlipat.
Penanaman tanaman sela harus memperhatikan rotasi tanaman yang ada di sekelilingnya. HTR dapat meningkatkan pendapatan petani karena selama menunggu tanaman utama dapat dipanen pemasukan pendapatan juga masuk dari hasil produksi tanaman sela. 

Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman ini cukup mudah, hampir sama dengan tanaman kayu lainnya. Pemeliharaan damar dilakukan bersama dengan pemeliharaan tanaman sela. Jika tanaman agathis tersebut ada yang mati maka lakukanlah penyulaman. Lakukan beberapa pengamanan untuk mencegah kerusakan tanaman serta pemberian naungan pada umur kurang dari 2 tahun. Pemeliharan tanaman sela disesuaikan dengan jenis tanaman sela tersebut.

Pemupukan
Pemupukan tidak perlu dilakukan selama masih ada tanaman sela. Penggunaan tanaman sela ini hanya berkisar umur 4 tahun. Setelah itu perlu dilakukan pemupukan yang optimal agar damar selalu dalam kondisi yang bagus.

Dalam memilih bibit, usahakan bibit yang anda gunakan adalah bibit yang bagus, kami CV MITRA BIBIT menyediakan bibit damar berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit silahkan menghubungi contact person yang tersedia.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1433 H

Tidak terasa bulan suci Ramadhan telah tiba, Marhaban Yaa Ramadhan. Semoga dibulan yang penuh berkah dan rahmah ini, kita dapat mensucikan hati, menguatkan iman kita, belajar untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, dan mensyukuri atas apa yang telah diberikan kepada kita.

Mari kita menunaikan ibadah puasa ini dengan ikhlas dan karena Allah semata. Semoga ketika Ramadhan berakhir nanti, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dimata sesama dan Allah SWT.

Dengan segenap hati CV. Mitra Bibit mengucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa"

Sekilas Tentang Pohon Damar

Damar merupakan salah satu tanaman kayu asli Indonesia yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Damar biasanya dimanfaatkan kayunya karena mempunyai nilai jual yang cukup tinggi, terutama digunakan untuk pertukangan. Pulp dan kayu lapisnya termasuk golongan awet IV dan awet III dengan berat jenis kayunya sekitar  0,49. Nama damar sendiri diambil karena pohon ini memproduksi kopla (getah) atau yang biasa kita sebut dengan “damar”. Getah tersebut biasa digunakan untuk cat, vernis spiritus, plastik, bahan sizing, pelapis tekstil, bahan water proofing, tinta cetak, dan lain sebagainya.

Pohon ini mempunyai ciri-ciri berbatang tinggi tegak dengan daunnya yang hijau sepanjang tahun. Pohon ini juga biasa digunakan sebagai pohon pendeuh karena kerimbunan daun-daunnya. Selain itu juga digunakan sebagai penghias jalan, karena jika pohon damar ditanam berjajar sesuai garis lurus, maka akan terlihat indah dan menarik. Selain manfaat-manfaat tersebut, saat ini pohon damar juga sedang diteliti dalam bidang kesehatan terkait dengan kemampuannya menyembuhkan penyakit Alzheimer.

Tanaman ini cukup mudah untuk dibudidayakan, seperti tanaman-tanaman kayu yang lainnya. Damar dapat tumbuh pada tempat denga ketinggian diatas 400 dpal. Namun beberapa spesies damar juga ada yang dapat tumbuh dibawah ketinggian tersebut. Kondisi tanah yang dibutuhkan relatif subur serta memiliki solum dengan curah hujan rata-rata 3000-4000 mm per tahun. Pohon ini tidak tahan dengan musim panas, jadi hanya tumbuh di tempat yang banyak hujannya seperti di daerah tropis.

Penanamannya biasanya menggunakan model tumpangsari. Saat awal penanaman, pohon damar membutuhkan tanaman peneduh sebagai naungan, biasanya dengan menggunakan tanaman akasia. Bila damar sudah mulai tinggi maka tanaman peneduh tersebut dapat diganti dengan tanaman penyela yang dapat berupa tanaman pangan. Sistem ini sangat dianjurkan, karena pendapatan selama menunggu hingga damar dapat dipanen berasal dari tanaman sela. Tanaman sela disesuaikan dengan rotasi yang ada disekelilingnya. Perawatannya dilakukan bersamaan dengan perawatan tanaman sela.

Jika anda berniat membudidayakan pohon damar, CV MITRA BIBIT meyediakan bibit damar berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit silahkan menghubungi contact person yang tersedia

Waspadai “Kenakalan” Petani Kopi

Ada beberapa kondisi  yang biasanya dilakukan oleh petani kopi baik sengaja maupun tidak sengaja yang dapat menurunkan kualitas kopi menjadi rusak, sehingga dapat menurunkan harga jualnya. “Kenakalan” ini biasanya terjadi kerna petani kurang terdidik, terburu-buru sehingga asal-asalan, atau memang petani sedang malas. Bila hal ini terus terjadi berlarut-larut tanpa pernah di ketahui, maka akan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit. Berikut beberapa tindakan petani “nakal” yang biasanya dijumpai :
1.    Saat petani diminta memetik buah kopi yang matang, biasanya mereka akan menyertakan buah yang belum matang atau yang berwarna hijau. Hal ini perlu diwaspadai karena kopi yang dipanen terlalu hijau mempunyai bobot yang lebih ringan, warna cenderung memutih, bentuknya agak menerut jika telah dikeringkan, dan jika disimpan agak lama warnanya menjadi hitam.
2.    Kotoran-kotoran seperti butir-butir pasir, debu, tanah, dll , dapat tercampur dengan biji kopi. Hal ini disebabkan karena petani tidak menjaga kebersihan saat mengolah kopi.
3.    Saat permintaan kopi sedang tinggi-tingginya sehingga harganya naik, maka petani yang “nakal” ini akan mengikut sertakan buah kopi yang mentah untuk dipanen.
4.    Perlu diwaspadai saat pengemasan. Biasanya saat melakukan pengemasan, petani akan melakukan tindakan curang dengan mencampurkan 5-20% biji kopi yang berkualitas kurang baik ke dalam kemasan yang mempunyai grade ataui kualitas lebih tinggi.

Hal ini tentunya akan merugikan konsumen dan lama-lama produsen akan kehilangan kepercayaan dari konsumennya. Agar “kenakalan” tersebut dapat dicegah, perlu dilakukan pendidikan dan penegakan kedisiplinan di dalam kalangan pekerja tani tersebut, serta motivasi yang dapat meningkatkan kejujuran mereka seperti memberi uang tips, awards, dan sebagainya.

Syarat dan Lokasi Tumbuh Tanaman Kopi

Tanaman kopi dapat tumbuh secara optimal apabila faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pemeliharaan juga dapat dioptimalkan dengan baik. Secara umum, syarat pertumbuhan tanaman kopi meliputi varietas unggul/klon unggul, keadaan tanah, kondisi iklim, ketinggian tempat, serta pemeliharaan.

Varietas atau klon unggul
Setiap daerah mempunyai varietas/klon unggulan yang berbeda. Artinya adalah, suatu klon unggul pada suatu daerah belum tentu unggul pada daerah yang lainnya. Jenis arabika dari suatu daerah pasti memiliki karakter yang berlainan dengan daerah lainnya, dalam hal ini biasanya adalah cita rasa dan aroma. Kopi arabika dari Sumatera Utara pasti berbeda dengan yang ada di Sulawesi, begitu juga yang ada di Flores walaupun varietasnya sama. Klon unggul harus diuji produktivitasnya hingga tiga generasi. Selain itu, bibit kopi yang sudah teruji di daerah tertentu sebaiknya jangan ditanam didaerah yang lain, cukup didaerah sekitarnya saja. Bibit dipilih dari bibit yang melalui perbanyakan tanaman secara generative atau biasa disebut bibit semaian.Untuk jenis kopi robusta, PPKKI menganjurkan pemakaian varietas BP 308 sebagai stek sambung batang bawahnya.

Tanah
Tanah yang baik bgi penanaman kopi adalah tanah yang memiliki top soil atau kandungan organic yang tebal. Biasanya tanah seperti ini terdapat di dataran tinggi. Rata-rata tingkat keasaman (pH) tanah yang dianjurkan adalah sebesar 5-7. Jika tanah terlalu asam, dapat ditambahkan pupuk Ca(PO)2 atau Ca(PO3)2, untuk meningkatkan keasaman bisa ditambahkan urea.

Iklim
Curah hujan mempengaruhi pembentukan bunga hingga menjadi buah. Untuk jenis arabika dianjurkan curah hujan yang masih ditolerir sekitar 1.000-1.500mm/tahun, sementara robusta maksimal 2000mm/tahun. Sebaiknya melihat data curah hujan selama lima tahun terakhir, pasalnya untuk daerah dengan ketinggian diatas 1000 m memiliki musim kering yang pendek, padahal kopi membutuhkan musim kering yang agak panjang supaya produksinya optimal. Suhu lingkungan untuk kopi arabika berkisar antara 16-22°C. Sedangkan robusta mampu beradaptasi dengan suhu berkisar antara 20-28°C.
Kondisi topografi wilayah perlu diperhatikan karena jika terjadi anomali iklim, petani dapat melakukan beberapa rekayasa. Khuaus untuk daerah yang memiliki tiupan angin yang kencang, petani sebaiknya menanam pohon pelindung seperti dadap, lamtoro, atau sengon laut.

Ketinggian tempat
Arabika tumbuh optimal pada ketinggian 1.000-2.100 meter dpl. Semakin tinggi tempat, maka rasa atau karakter kopi akan semakin baik. Kopi jenis robusta dapat tumbuh optimal pada ketinggian sekitar 1.200 meter dpal.
Jika anda membutuhkan bibit kopi, kami CV MITRA BIBIT menyediakan berbagai jenis bibit dan biji berkualitas. Untuk informasi mengenai pemesanan bibit dapat menghubungi contac person yang tersedia.

Kampanye “Peduli Lingkungan”

Masih sering kita mendengar dan melihat gerakan-gerakan dari berbagai komunitas pecinta lingkungan, mahasiswa, maupun pemerintah yang mengkampanyekan green living atau hidup ramah lingkungan. Kampanye tersebut bertujuan sangat mulia, yaitu menyelamatkan bumi dari kerusakan sehingga dapat menunjang kehidupan manusia lebih baik lagi.

Kampanye demi kampanye selalu dilakukan. Dari yang sekadar berdemonstrasi di pinggir jalan, melakukan penanaman pohon massal, sampai yang dengan serius mengubah gaya hidup mereka. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah selama ini kampanye tersebut mengena dihati masyarakat kita khususnya masyarakat Indonesia yang rata-rata hanya berpendidikan sedang ini?
Untuk pertanyaan itu, silakan jawab saja sendiri dengan pandangan masing-masing.

Ibarat buah yang musiman, kampanye tersebut juga bersifat musiman serta ditunggangi oleh berbagai kepentingan oleh pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan kampanye tersebut. Apa boleh buat, yang penting masih ada gerakan kampanye untuk penghijauan daripada tidak ada sama sekali. :)

Memang agak susah untuk menyadarkan masyarakat kita sendiri akan betapa pentingnya melestarikan alam. Mengurangi jumlah pengguna kendaraan bermotor pribadi butuh waktu yang sangat lama, mengajak masyarakat untuk hemat dalam pemakaian listrik juga cukup sulit, apalagi yang lebih sulit dari itu? Hal yang mudah saja seperti membuang sampah pada tempatnya pun juga sulit.


Kesadaran lingkungan masyarakat tidak membutuhkan kampanye-kampanye yang tidak bermakna serta tidak konsisten. Kampanye lingkungan dilakukan dengan gerakan mencontohkan secara konsisten dengan dukungan seluruh pihak masyarakat serta kesadaran pribadi masing-masing. Jika hidup ramah lingkungan sudah menjadi gaya hidup, menggantikan gaya hidup mewah dan serba mudah. Barulah masyarakat akan mengikuti gaya hidup tersebut dan lingkungan dapat diselamatkan.

Ya,,,, Semua ini hanya sebuah tulisan, semoga Anda para pembaca menanggapinya dengan positif.

Pembibitan Tanaman Hias Di Indonesia Kurang Maksimal

Beberapa tahun terakhir pasar tanaman hias di Indonesia memang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hampir disetiap gerai tanaman hias menjual tanaman hias berbagai jenis dari yang murah sampai yang mahal. Karena beberapa tanaman hias dipatok dengan harga yang cukup mahal, maka tidak heran jika bisnis tanaman hias ini dapat meraup untung yang cukup besar bagi para pelakunya.

Sayangnya, peningkatan usaha di bidang tanaman hias ini belum didukung dengan industri pembibitan yang mampu mengimbanginya. Sampai sekarang ini penelitian, perakitan dan pelepasan varietas unggulan tanaman hias di Indonesia masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan pemerintah masih lebih mementingkan pembibitan tanaman hortikultura untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat seperti bibit buah-buahan dan sayuran. Tentu saja akibatnya berdampak pada alokasi dana untuk litbang pembibitan tanaman hias yang tergolong minim.

Minimnya alokasi dana tersebut menjadikan bibit tanaman hias kebanyakan harus di impor dari luar negeri karena bibit tanaman hias jenis local amat sedikit macamnya. Dari sekian banyak tanaman hias yang ada di Indonesia, baru ada tiga jenis bunga yang bibitnya merupakan produk lokal seperti melati, mawar, dan gladiol. Bunga-bunga tersebut dapat diproduksi sendiri bibitnya, sehingga tidak harus impor.

Anda pasti akrab dengan bunga yang bernama anggrek. Walaupun kita akrab dengan namanya dan sering kita jumpai diberbagai daerah di Indonesia, faktanya kita masih membutuhkan bibit impor untuk tanaman hias jenis ini. Sebenarnya tanaman anggrek yang beredar dipasaran internasional merupakan hasil dari persilangan anggrek spesies Indonesia. Ironisnya, Indonesia sampai saat ini masih belum mampu menjadi produsen anggrek bagi pasar dunia. Kita justru masih mengimpornya, padahal sudah jelas bahwa anggrek merupakan salah satu tanaman lokal yang ada di Indonesia. Daya saing anggrek Indonesia di pasaran global tentunya masih belum optimal karena kita belum mampu memproduksi anggrek dalam jumlah yang besar.

Jika pemerintah mau serius dengan mengucurkan dana lebih untuk sektor tanaman hias serta memaksimalkan penanganannya, maka dukungan tersebut dapat memacu pertumbuhan usaha pembibitan tanaman hias lokal yang berkualitas sehingga dapat bersaing di pasar tanaman hias internasional. Dukungan tersebut masih belum ditambah dengan banyaknya ragam jenis tanaman hias yang ada di Indonesia. Optimisme dapat muncul bersama dengan dukungan dari pemerintah kita.

Langkah-Langkah Dalam Memanen Pala

Setelah berjuang dengan keras dalam merawat tanaman pala budidaya kita. Jika cara merawatnya dilakukian dengan baik dan benar maka hasil panenannya pun akan berlimpah. Hasil panen kita akan selalu berbanding lurus dengan bagaimana perawatan tanamannya selama proses budidaya. Dalam memanen pala harus dilakukan dengan cara-cara tertentu. Berikut adalah langkah-langkahnya.

Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60–70 tahun. Buah pala dapat dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), yakni yaitu sekitar 6–7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak adalah jika sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya dan terlihat bijinya yang diselaputi fuli warna merah. Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua) dan bijinya akan jatuh di tanah.

Di Daerah Banda, dikenal 3 macam waktu panen tiap tahun, yaitu: (1) panen raya/besar (pertengahan musim hujan); panen lebih sedikit (awal musim hujan) dan panen kecil (akhir musim hujan). Panen buah pala pada permulaan musim hujan memberikan hasil paling baik (berku alit as tinggi) dan bunga pala (fuli) yang paling tebal.

Pemetikan buah pala dapat dilakukan dengan galah bambu yang ujungnya diberi/dibentuk keranjang (jawa: sosok). Selain itu dapat pula dilakukan dengan memanjat dan memilih serta memetik buah-buah pala yang sudah masak benar.

Kuantitas serta kualitas hasil panen sangat bergantung pada bibit/benih yang dipakai. Pastikan hanya memakai benih/bibit yang berkualitas saja. Supaya hasil panen anda lebih maksimal CV MITRA BIBIT menyediakan Benih dan Bibit berkualitas dengan harga bersaing. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bibit dan pemesanan dapat menghubungi kontak yang tersedia.

Jenis-Jenis Penyakit dan Cara Mengatasinya Pada Tanaman Pala

Jika kita tidak serius, atau asal-asalan dalam melakukan perawatan tanaman pala, pastinya tanaman kesayangan kita tersebut akan rentan terhadap serangan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang tanaman pala, yaitu kangker batang, belah putih, gugur sebelum tua, rumah laba-laba, busuk buah kering, busuk buah basah, dan gugur buah muda. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan cara-cara berikut.

Kanker batang. Gejalanya terjadi pembengkakan pada batang, cabang atau ranting tanaman yang diserang. Pengendaliannya dengan membersihkan kebun dari semak belukar, memangkas bagian yang terserang dan dibakar.
Belah putih. Penyebabnya adalah cendawan coreneum sp. yang dapat menyebabkan buah terbelah. Cara yang paling umum biasanya dengan mennyemprotkan larutan atau cairan anti jamur.

Gugur sebelum tua. Merupakan bercak-bercak kecil berwarna ungu kecoklatan pada bagian kuliat buah. Bercak-bercak tersebut membesar dan berwarna hitam. Dapat ditangani dengan membuat saluran pembuangan air yang baik dan pengasapan dengan belerang di bawah pohon dengan dosis 100 gram/tanaman.
Rumah Laba-Laba. Penyakit ini Menyerang cabang, ranting dan daun. Penyakit ini menyebabkan daun mengering dan kemudian diikuti mengeringnya ranting dan cabang. Paling mudah ditangani dengan memangkas cabang, ranting dan daun yang terserang, kemudian dibakar.

Busuk buah kering. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Stignina myristicae yang menyebabkan bercak berwarna coklat, bentuk bulat dan cekung dengan ukuran bercak bervariasi, yakni dari yang berukuran sangat kecil sampai sekitar 3 cm. Pada kulit buah tampak gugusan-gugusan jamur berwarna hijau kehitam-hitaman dan akhirnya bercak-bercak tersebut terjadi kering dan keras. Pengendaliannya dengan mengurangi kelembaban di sekitar tanaman, caranya dengan mengurang kerimbunan pohon-pohon lain di sekitar pala dengan memangkas sebagian cabang-cabangnya yang berdaun rimbun, kemudian tanah di sekitar pohon dibersihkan, tidak terdapat gulma atau tanaman-tanaman perdu lainnya. Kemudian buah pala dan daun yang terserang penyakit ini segera dipetik dan dipendam dalam tanah. Dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida secara yang rutin, yakni 2–4 minggu sekali, baik pada saat ada serangan maupun tidak ada serangan dari penyakit ini, fungsida yang dapat digunakan adalah yang mengandung bahan aktif mancozeb, karbendazim dan benomi.

Busuk buah basah. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Collectotrichum gloeosporiodes, yang menyerang atau menginfeksi buah yang luka. Akibat dari serangan tersebut, buah pala tampak busuk dengan warna coklat yang sifatnya lunak dan basah pada sekitar tangkai buah yang melekat pada buah sehingga buah mudah gugur. Cara mengatasinya sama dengan penyakit busuk buah kering diatas.

Gugur buah muda. Gejalanya adalah adanya buah muda yang gugur, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Cara mengatasinya dengan memadukan antara pemupukan dan pemberian fungisida.

Guna mencegah serangan-serangan penyakit yang merugikan ini, bibitnya haruslah mempunyai mutu yang berkualitas. Karena jika menggunakan bibit yang asal-asalan maka hama dan penyakit tanaman akan mudah menjangkiti tanaman kita. Maka dari itu, CV MITRA BIBIT berusaha memahami anda dengan menyediakan bibit dan biji yang berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit dan biji dapat menghubungi kontak yang tersedia.

Macam Hama Pada Tanaman Pala Beserta Cara Menanggulanginya

Dalam usaha budidaya kita, seringkali kita pasti bertemu satu hal ini yang sangat merepotkan dan menyebalkan, yaitu datangnya para pengganggu, hama dan penyakit. Pala yang terkena penyakit akan menghasilkan buah yang jelek, buruknya lagi bila penyakit atau hama tersebut meluas, usaha budidaya kita bias hancur total karenanya. Maka untuk menghindari hal-hal tersebut, ada beberapa tips yang harus anda ketahui dalam penanggulangan hama dan penyakit tanaman pala.

Penggerek batang (Batocera sp). Tanaman pala yang terserang oleh hama ini dalam waktu tertentu dapat mengalami kematian. Gejalanya terdapat lubang gerekan pada batang diameter 0,5–1 cm, di mana didapat serbuk kayu. Pengendaliannya dapat dengan menutup lubang gerekan dengan kayu/membuat lekukan pada lubang gerekan dan membunuh hamanya. Kemudian memasukkan/menginjeksikan (menginfuskan) racun serangga seperti Dimicron 199 EC dan Tamaran 50 EC sistemik ke dalam batang pohon pala menggunakan alat bor, dosis yang dimasukkan sebanyak 15–20 cc dan lubang tersebut segera ditutup kembali.

Anai-Anai / Rayap. Hama anai-anai mulai menyerang dari akar tanaman, masuk ke pangkal batang dan akhirnya sampai ke dalam batang. Gejalanya terjadinya bercak hitam pada permukaan batang, jika bercak hitam itu dikupas, maka sarang dan saluran yang dibuat oleh anai-anai (rayap) akan kelihatan. Pengendaliannya dengan menyemprotkan larutan insektisida pada tanah di sekitar batang tanaman yang diserang, insektisida disemprotkan pada bercak hitam supaya dapat merembes kedalam sarang dan saluran-saluran yang dibuat oleh anai-anai tersebut.

Kumbang Aeroceum Fariculatus. Hama kumbang berukuran kecil dan sering menyerang biji pala. Imagonnya menggerek biji dan meletakkan telur di dalamnya. Di dalam biji tersebut, telur akan menetas dan menjadi larva yang dapat menggerek biji pala secara keseluruhan. Pengendaliannya dengan mengeringkan secepatnya biji pala setelah diambil dari buahnya.

Guna mencegah serangan-serangan hama yang merugikan ini, bibitnya haruslah mempunyai mutu yang berkualitas. Karena jika menggunakan bibit yang asal-asalan maka hama dan penyakit tanaman akan mudah menjangkiti tanaman kita. Maka dari itu, CV MITRA BIBIT berusaha memahami anda dengan menyediakan bibit dan biji yang berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit dan biji dapat menghubungi kontak yang tersedia.

Cara Budidaya Tanaman Pala

Selain syarat tumbuh, pembudidaya pala mempunyai pedoman-pedoman tertentu dalam proses budidayanya. Dalam pembibitan, terdapat beberapa cara perbanyakan yang dapat dilakukan, yaitu generatif, pencangkokan, penyambungan, penyusunan, dan stek. Setelah anda mendapatkan bibitnya, langkah selanjutnya adalah penanaman. Penanaman pala mempunyai tekniknya sendiri.
Penanaman bibit dilakukan pada awal musim hujan. Hal ini untuk mencegah agar bibit tanaman tidak mati karena kekeringan, bibit tanaman yang berasal dari biji dan sudah mempunyai 3–5 batang cabang biasanya sudah mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sehingga pertumbuhannya dapat baik. Penanaman yang berasal dari biji dilakukan dengan cara sebagai berikut: polybag (kantong pelastik) di lepaskan terlebih dahulu, bibit dimasukkan kedalam lubang tanam dan permukaan tanah pada lubang tanam tersebut dibuat sedikit dibawah permukaan lahan kebun. Setelah bibit-bibit tersebut ditanam, kemudian lubang tanam tersebut disiram dengan air supaya media tumbuh dalam lubang menjadi basah.

Bila bibit pala yang berasal dari cangkok, maka sebelum ditanam daun-daunnya harus dikurangi terlebih dahulu untuk mencegah penguapan yang cepat. Lubang tanam untuk bibit pala yang berasal dari cangkang perlu dibuat lebih dalam. Hal ini dimaksudkan agar setelah dewasa tanaman tersebut tidak roboh karena sistem akaran dari bibit cangkokan tidak memiliki akar tunggang. Setelah bibit di tanam, lubang tanam harus segera disiram supaya media tumbuhan menjadi basah. Penanaman bibit pala yang berasal dari enten dan okulasi dapat dilakukan seperti menanam bibit-bibit pala yang berasal dari biji. Lubang tanaman perlu dipersiapkan satu bulan sebelum bibit ditanam. Hal ini bertujuan agar tanah dalam lubangan menjadi dayung (tidak asam), terutama jika pembuatannya pada musim hujan, lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm untuk jenis tanah ringan dan ukuran 80x80x80 cm untuk jenis tanah liat.

Dalam menggali lubang tanam, lapisan tanah bagian atas harus dipisahkan dengan lapisan tanah bagian bawah, sebab kedua lapisan tanah ini mengandung unsur yang berbeda. Setelah beberapa waktu, tanah galian bagian bawah di masukkan lebih dahulu, kemudian menyusul tanah galian bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang secukupnya. Jarak tanam yang baik untuk tanaman pala adalah: pada lahan datar adalah 9x10 m. Sedangkan pada lahan bergelombang adalah 9x9 m.
Perawatan tanaman ini lumayan intensif. Untuk mencegah kerusakan atau bahkan kematian tanaman, maka perlu di usahakan tanaman pelindung yang pertumbuhannya cepat, misalnya tanaman jenis Clerisidae atau jauh sebelumnya bibit pala di tanam, lahan terlebih dahulu di tanami jenis tanaman buah-buahan/tanaman kelapa. Penyulaman harus dilakukan jika bibit tanaman pala itu mati/pertumbuhannya kurang baik.

Pada akhir musim hujan, setelah pemupukan sebaiknya segera dilakukan penyiraman agar pupuk dapat segera larut dan diserap akar. Pada waktu tanaman masih muda, pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk anorganik ( pupuk kimia sama dengan pupuk buatan) yaitu berupa TSP, Urea dan KCl. Namun jika tanaman sudah dewasa/sudah tua, pemupukan yang dan lebih efektif adalah pupuk anorganik. Pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan dan pada akhir musim hujan.

Sebelum pemupukan dilakukan, hendaknya dibuat parit sedalam 10 cm dan lebar 20 cm secara melingkar di sekitar batang pokok tanaman selebar kanopi (tajuk pohon), kemudian pupuk TSP, Urea dan KCl ditabur dalam parit tersebut secara merata dan segera ditimbun tanah dengan rapat. Jika pemupukan di lakukan pada awal musim hujan, setelah dilakuakan pada akhir musim hujan, maka untuk membantu pelarutan pupuk dapat dilakukan penyiraman, tetapi jika kondisinya masih banyak turun hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.

Untuk memudahkan usaha budidaya anda, CV MITRA BIBIT telah menyediakan benih dan bibit Pala berkualitas dari berbagai jenis. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit dapat menghubungi contact person yang tersedia.

Syarat Pertumbuhan Tanaman Pala


Sebagai sebuah tanaman, tentunya pohon pala mempunyai syarat tumbuhnya sendiri, tidak bias asal menanam. Syarat tumbuh tanaman merupakan hal mutlak yang harus di ketahui oleh orang yang berniat ingin membudidayakan tanaman jenis tertentu, termasuk pala. Tanaman pala termasuk tanaman kuat dan mandiri, tidak cengeng dan tidak banyak menuntut. Budidaya tanaman pla cukup mudah jika anda mengerti apa kemauannya. Jika anda sudah mengerti, dapat dijamin tanaman ini bakal mendatangkan rezeki kepada anda.


Tanaman pala  membutuhkan iklim yang panas dengan curah hujan yang tinggi dan agak merata atau tidak banyak berubah sepanjang tahun. Suhu udara di lingkungan penanaman berkisar antara 20-30 derajat C, sedangkan curah hujan terbagi secara teratur sepanjang tahun. Tanaman pala tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap musim kering selama beberapa bulan.
Tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur, subur dan sangat cocok pada tanah vulkasnis yang mempunyai pembuangan air yang baik. Tanaman pala tumbuh baik di tanah yang bertekstur pasir sampai lempung dengan kandungan bahan organis yang tinggi. Sedangkan pH tanah yang cocok untuk tanaman pala adalah 5,5 – 6,5. Tanaman ini peka terhadap gangguan air, maka untuk tanaman ini harus memiliki saluran drainase yang baik.

Pada tanah-tanah yang miring seperti pada lereng pegunungan, agar tanah tidak mengalami erosi sehingga tingkat kesuburannya berkurang, maka perlu dibuat teras-teras melintang pada lereng. Tanaman pala dapat tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian 500-700 m dpl. Sedangkan pada ketinggian di atas 700 m, produktivitas tanaman akan rendah.
Hal-hal diatas perlu diperhatikan dengan baik bila anda ingin serius dalam menjalankan budidaya tanaman pala ini. Cukup mudah menanam pala, karena persyaratan-persyaratan diatas merupakan persyaratan yang paling mendasar, dan tempat serta kondisi yang dibutuhkan juga mudah ditemukan karena rata-rata berada di dataran rendah.

Untuk memudahkan usaha budidaya anda, . CV MITRA BIBIT menyediakan benih dan bibit Pala berbagai jenis dan berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan bibit dapat menghubungi contact person yang tersedia.